Asuransi Digital Bersama (YOII) Ungkap Incar Premi Rp420 Miliar usai IPO

Bisnis.com,08 Jan 2025, 17:37 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Logo Asuransi Digital Bersama./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mengungkap bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan premi menjadi Rp420 miliar pada tahun ini. Angka tersebut meningkat sekitar 31,25% apabila dibandingkan dengan perolehan premi perusahaan pada 2024 yakni Rp320 miliar. 

Direktur Keuangan Asuransi Digital Bersama Randy Tandra mengatakan untuk mencapai target tersebut perusahaan fokus terhadap asuransi perjalanan. Terlebih asuransi perjalanan menjadi salah satu core bisnis perusahaan dengan kontribsui 60% dari total premi. 

“Kami menargetkan kenaikan menjadi Rp420–430 miliar. Tentunya yang akan menjadi fokus utama kami adalah ke depannya adalah asuransi perjalanan, karena kami melihat dari transaksi tahun lalu produk ini lumayan,” kata Randy dalam konferensi pers pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Rabu (8/1/2025). 

Tahun ini, Randy mengatakan perusahaan akan memperluas pengembangan produk asuransi perjalanan dengan pendekatan strategis yang mencakup diversifikasi vertikal dan horizontal. Randy menjelaskan bahwa perusahaan berencana untuk mengembangkan produk asuransi yang lebih terfokus pada risiko perjalanan.

Selain itu, perusahaan juga akan terus memantau dan menyesuaikan produk sesuai dengan perubahan gaya hidup masyarakat, sehingga dapat menawarkan perlindungan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Kami juga akan mencoba untuk mencari kanal lain untuk mendistribusikan produk tersebut,” kata Randy. 

Meskipun belum sepenuhnya fokus pada pengembangan lini bisnis kendaraan, Direktur Utama Asuransi Digital Bersama, Adi Wibowo Adisaputro, mengatakan perusahaan  tengah merancang pendekatan baru dalam distribusi dan layanan asuransi kendaraan yang akan sepenuhnya berbasis digital.

“Saat ini kami sedang mengembangkan pendekatan yang memungkinkan pendistribusian dan layanan dilakukan secara digital. Tahun 2025 akan menjadi awal di mana kami meluncurkan produk tersebut dengan sentuhan digital,” kata Adi.

Dia menjelaskan, meskipun kinerja sektor otomotif pada tahun sebelumnya mengalami penurunan, asuransi kendaraan tetap menjadi salah satu lini produk dasar yang selalu dibutuhkan. “Otomotif adalah kebutuhan yang selalu ada, meskipun tidak selalu langsung terkait dengan gaya hidup masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adi menyebutkan bahwa pemerintah saat ini tengah mempersiapkan peraturan mengenai third party liability insurance yang akan berkaitan langsung dengan sektor otomotif. “Kami ingin memastikan bahwa YOII siap ketika regulasi tersebut diberlakukan,” katanya.

YOII juga menargetkan untuk menjadi salah satu pemain utama dalam asuransi kendaraan di masa depan. Adi menegaskan bahwa perusahaan akan memberikan perlindungan untuk semua jenis kendaraan, baik mobil maupun motor. Namun, pada tahap awal peluncuran, fokus utama akan diarahkan pada kendaraan roda empat, termasuk kendaraan listrik dan konvensional.

“Saat ini, belum ada perbedaan tarif antara mobil listrik dan konvensional. Keduanya masih dikenakan premi yang sama,” kata Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini