Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan progres stimulus pembiayaan yang akan diberikan kepada segmen UMKM pada tahun ini. Rencana itu pertama kali disampaikan OJK dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Desember 2024 lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa pembentukan Peraturan OJK (POJK) tentang kemudahan akses keuangan bagi UMKM saat ini masih memasuki tahap konsultasi dengan DPR
“Harapannya tentu tahun ini akan keluar ketentuan ini setelah ada konsultasi dengan DPR RI. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis dalam konferensi pers RDK bulanan, Selasa (7/1/2025).
Secara garis besar, beleid itu kelak diharapkan dapat mendorong UMKM dalam meningkatkan kapasitas usahanya. Tak hanya bagi perbankan, regulasi yang sama juga mencakup ketentuan pembiayaan UMKM oleh lembaga keuangan non-bank (LKNB).
Dian lantas mengungkapkan bahwa aturan ini membuka peluang peningkatan porsi penyaluran kredit UMKM yang sejauh ini hanya mencakup sekitar 20% dari portofolio pembiayaan perbankan Tanah Air.
Namun demikian, pihaknya juga memproyeksikan tantangan implementasi aturan kemudahan pembiayaan ini ke depan, yakni terkait aspek tata kelola dan manajemen risiko bagi masing-masing lembaga keuangan.
“Agar pembiayaan UMKM dapat tumbuh dengan kualitas kredit dan pembiayaan UMKM yang juga terkendali,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat laju pertumbuhan kredit perbankan kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali melambat pada November 2024.
Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar, kredit UMKM pada bulan kesebelas tahun ini tumbuh sebesar 3,7% secara tahunan (year on year/yoy) hingga mencapai Rp1.405,1 triliun. Realisasi ini melambat dibandingkan laju pertumbuhan 4,6% pada Oktober 2024.
“Penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 3,7% [yoy], setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 4,6% [yoy],” demikian bunyi laporan BI, dikutip Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut, skala usaha mikro menunjukkan pertumbuhan kredit 3,1% yoy dengan nilai Rp638 triliun pada November 2024. Persentase ini lebih rendah dari 4,4% yoy pada Oktober 2024.
Pada skala usaha menengah, laju penyaluran kredit justru menunjukkan angka negatif 0,9% pada November 2024, terkontraksi dari pertumbuhan 1,4% pada Oktober 2024. Total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp307,5 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit skala usaha kecil masih bertumbuh 7,5% yoy pada periode yang sama, naik dari 7,2%. Nilai kredit yang disalurkan perbankan menyentuh Rp459,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel