Bisnis.com, JAKARTA — JP Morgan melaporkan data terbaru terkait penerbitan dan imbal hasil Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) hingga pekan pertama 2025.
Penerbitan dan imbal hasil SRBI tersebut terus menjadi sorotan lantaran dapat berimpak pada pengetatan likuiditas, khususnya di sektor perbankan yang ditandai dengan laju pertumbuhan kredit melampaui penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Di satu sisi, Bank Indonesia (BI) sendiri menerbitkan instrumen tersebut demi menarik modal asing dalam upaya memperkuat rupiah. Namun di sisi lain, instrumen bank sentral itu menambah ketat persaingan di sektor perbankan dalam menarik DPK.