Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) alias BRI merespons positif capaian enitas anak usahanya yakni PT Pegadaian yang telah mengantongi izin kegiatan usaha bulion alias bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SEVP Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyebut bahwa langkah ini menjadi tonggak penting dalam akselerasi inklusi keuangan di Indonesia, sekaligus memperkuat peran Pegadaian dalam ekosistem Holding Ultra Mikro.
“Pegadaian dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan akses terhadap layanan keuangan berbasis aset emas,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Menurutnya, hal itu sekaligus menjadi bentuk sinergi dari Holding Ultra Mikro dalam meningkatkan akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM.
Sejak berdiri pada September 2021, dia menyebut bahwa holding yang digawangi BRI bersama Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah melayani lebih dari 176 juta nasabah simpanan dan 36,1 juta nasabah pinjaman atau debitur.
“Total penyaluran pembiayaan mencapai lebih dari Rp622,3 triliun hingga akhir September 2024,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Indonesia, menyusul terbitnya surat OJK No. S-325/PL.02/2024 yang menyetujui Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bulion.
Elvi Rofiqotul Hidayah selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan kinerja produk-produk emas yang lebih tinggi pada tahun ini.
"PT Pegadaian telah mendapatkan izin untuk menjalankan kegiatan usaha bulion dengan menargetkan pertumbuhan untuk kinerja produk-produk emas hingga 28% pada tahun 2025," kata Elvi kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).
Adapun, BRI juga menjadi salah satu bank yang diusulkan pemerintah untuk menjalankan bisnis bulion. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan agar BRI turut menjadi bank emas bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.
Airlangga sebelumnya menargetkan bank emas akan terealisasi pada semester I/2025. Menurutnya, cadangan emas di Tanah Air dapat dimanfaatkan lebih optimal melalui adanya bank bulion.
“Bullion bank kan sebetulnya dari by law, undang-undangnya sudah kita masukkan. Dan kita berharap di tahun depan semester pertama bisa direalisasikan,” katanya saat hadir dalam Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024) silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel