Tips Investasi Saham bagi Pemula, Pasti Cuan

Bisnis.com,15 Jan 2025, 19:35 WIB
Penulis: Redaksi
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi saham menjadi salah satu pilihan populer bagi banyak orang yang ingin mengembangkan kekayaan mereka. Namun, bagi pemula, memilih saham yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri.

Dilansir dari investopedia.com pada Rabu (15/1/2025), banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar investasi dapat memberikan hasil yang optimal. Namun, terlebih dahulu Anda wajib menetapkan tujuan investasi Anda.

Simak 10 cara memilih saham bagi investor pemula:

1. Pahami Dasar-Dasar Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Seorang pemula perlu memahami dengan baik apa itu saham, bagaimana cara kerja pasar saham, dan risiko yang terkait. Pemahaman dasar ini akan membantu investor pemula dalam mengambil keputusan investasi yang bijaksana.

2. Menentukan Tujuan Investasi

Anda harus menentukan dahulu tujuan investasi sebelum memilih saham. Apakah tujuan Anda untuk mencari keuntungan jangka panjang, atau hanya untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek? ini akan membantu Anda memilih jenis saham yang sesuai dengan profil risiko dan waktu yang Anda miliki.

3. Melakukan Riset Perusahaan

Salah satu langkah penting dalam memilih saham adalah melakukan riset tentang perusahaan yang sahamnya ingin dibeli. Anda bisa mengevaluasi laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, untuk mengetahui kesehatan finansial perusahaan.

4. Perhatikan Rasio Keuangan

Untuk menilai apakah sebuah saham layak untuk dibeli, perhatikan rasio keuangan perusahaan. Beberapa rasio yang perlu diperhatikan antara lain:

Price to Earnings (P/E) Ratio: Membandingkan harga saham dengan laba per saham. Rasio ini memberi gambaran apakah saham tersebut dinilai terlalu mahal atau murah.

Return on Equity (ROE): Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari ekuitas pemegang saham.

Debt to Equity Ratio: Menunjukkan sejauh mana perusahaan bergantung pada utang untuk membiayai operasionalnya.

5. Evaluasi Tren Pasar dan Industri

Pemula juga perlu memperhatikan kondisi pasar dan tren industri yang relevan. Saham perusahaan yang bergerak di industri yang sedang berkembang cenderung memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.

Namun, perlu diingat bahwa industri yang sedang berkembang juga dapat menghadapi risiko yang lebih tinggi. Sebaliknya, saham dari perusahaan di industri yang stabil mungkin menawarkan keamanan lebih, tetapi dengan potensi keuntungan yang lebih rendah.

6. Diversifikasi Portofolio

Salah satu prinsip dasar investasi yang harus diterapkan adalah diversifikasi. Jangan menaruh seluruh dana investasi pada satu saham saja. Diversifikasi portofolio akan membantu meminimalkan risiko kerugian besar jika salah satu saham mengalami penurunan harga. Pilih beberapa saham dari berbagai sektor untuk menciptakan portofolio yang lebih seimbang.

7. Perhatikan Volatilitas dan Likuiditas Saham

Volatilitas mengacu pada fluktuasi harga saham yang dapat terjadi dalam jangka pendek. Saham dengan volatilitas tinggi mungkin menawarkan keuntungan besar, namun juga mengandung risiko tinggi. Sebagai pemula, disarankan untuk memilih saham dengan volatilitas yang lebih rendah dan lebih stabil. Selain itu, pastikan saham yang Anda pilih memiliki likuiditas yang cukup, yang berarti mudah dibeli atau dijual di pasar.

8. Gunakan Platform yang Terpercaya

Bagi pemula, memilih platform perdagangan saham yang terpercaya sangat penting. Pastikan untuk menggunakan aplikasi atau broker yang memiliki izin resmi dan menawarkan kemudahan transaksi, serta memberikan informasi yang jelas tentang saham yang terdaftar. Broker yang baik juga memberikan dukungan bagi investor pemula, seperti edukasi dan analisis pasar.

9. Mengatur Keuangan dan Risiko

Sebelum membeli saham, tentukan berapa banyak dana yang siap Anda investasikan dan jangan pernah menginvestasikan uang yang Anda tidak siap kehilangan. Mengatur keuangan dan memahami profil risiko pribadi sangat penting agar Anda tidak terbebani oleh fluktuasi pasar.

10. Mulai dengan Investasi Kecil

Bagi pemula, sangat disarankan untuk memulai dengan investasi kecil terlebih dahulu. Ini memberi Anda kesempatan untuk belajar dan memahami dinamika pasar saham tanpa mengambil risiko besar. Setelah merasa lebih percaya diri, Anda dapat meningkatkan jumlah investasi secara bertahap.

Investasi saham dapat menjadi cara yang efektif untuk mengembangkan kekayaan, namun bagi pemula, proses memilih saham yang tepat membutuhkan perhatian dan riset yang cermat. 

Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan mengurangi risiko kerugian. Selalu ingat bahwa investasi di pasar saham memerlukan kesabaran dan disiplin, serta kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang selalu berubah. (Mianda Florentina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini