Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan atau leasing PT Mandala Finance Tbk. (MFIN) merespons keterbukaan peluang perusahaan multifinance turut berkontribusi pada pendanaan di ekosistem hilirisasi.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah mendorong lembaga keuangan nonbank untuk berkontribusi memberikan dukungan pendanaan ke ekosistem hilirisasi sebagai program prioritas pemerintah.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan langkah pemerintah tersebut memang dilakukan untuk mendukung percepatan hilirisasi di berbagai sektor hingga terwujudnya ketahanan energi nasional.
"Mandala melihat peluang pendanaan di sektor hilirisasi sebagai potensi strategis untuk diversifikasi portofolio pembiayaan dengan tingkat pengembalian modal yang cukup menarik yaitu di kisaran 11%-12%. Namun, Mandala akan melakukan kajian menyeluruh terkait prospek bisnis di sektor ini sebelum mengambil keputusan investasi," kata Christel kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).
Adapun hingga saat ini Mandala masih fokus pada pembiayaan konsumen, terutama pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat, dan pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan yang salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM.
Christel menekankan, melalui penyediaan produk pembiayaan yang relevan bagi masyarakat di waktu yang tepat, Mandala mendukung upaya peningkatan akses layanan keuangan dan terus bertumbuh menjadi mitra yang selalu bisa diandalkan.
"Meski saat ini kami belum melayani pembiayaan di sektor hilirisasi, dengan melihat dan menggunakan kesempatan yang ada, ke depannya layanan Mandala juga akan berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan segmentasi pasar yang terus tumbuh," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah mendorong keikutsertaan lembaga keuangan nonbank untuk mendanai proyek hilirisasi.
Sebagai daya tarik lembaga keuangan turut mendanai proyek hilirisasi, Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional ini memastikan tingkat pengembalian modal atau internal rate of return semua perusahaan di sektor hilirisasi rata-rata berada di posisi 11% hingga 12%.
"Perbankan-perbankan kita, [dan] lembaga-lembaga keuangan non-bank harus mau ikut mengambil bagian dalam membiayai proyek investasi hilirisasi," tutur Bahlil di Kantor ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel