Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memberikan kisi-kisi pembagian dividen tahun buku 2024.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut bahwa pihaknya berupaya meningkatkan dividend payout ratio di atas 50%, seiring dengan tingkat permodalan perseroan yang dinilai memadai.
“Kita nanti akan lihat kemampuan [modal] sampai 5 tahun ke depan. Saya rasa dengan kita naikkan dividen sedikit juga enggak akan ada isu,” katanya kepada wartawan di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Lebih lanjut, dia memperkirakan rasio pembagian dividen BNI tahun buku 2024 akan berada pada rentang 55% hingga 60%.
Persentase ini lebih tinggi dibandingkan realisasi rasio dividen sebesar 50% dari total laba bersih tahun buku 2023, atau senilai Rp10,45 triliun.
Namun demikian, dia menggarisbawahi bahwa keputusan akhir terkait besaran dividen berada di meja Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Mungkin sekitar 55% sampai 60%. Kita lihat nanti kebutuhannya ke depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga November 2024, BNI telah membukukan laba bersih sebesar Rp19,81 triliun, tumbuh 4,03% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp19,04 triliun.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan dividen yang optimal pada 2025, terutama dengan mempertimbangkan kondisi permodalan yang ada.
"Jadi, kalau kita bisa konsisten melakukan planning dalam memberikan dividend payout ratio sebesar 50%, sama dengan tingkat di tahun sebelumnya," ujarnya dalam Public Expose Live, Jumat (30/8/2024) silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel