BI Rate Turun, Bank Jago Syariah Ancang-Ancang Sesuaikan Bagi Hasil Deposito

Bisnis.com,16 Jan 2025, 20:15 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang Bank Jago, Jakarta, Selasa (19/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Jago Tbk. (ARTO) atau Bank Jago Syariah berancang-ancang menyesuaikan bagi hasil simpanan deposito usai Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan (BI Rate) ke level 5,75%.

Nur Fajriah Rachmah selaku Head of Sharia Digital Funding Bank Jago menjelaskan bahwa pihaknya masih merumuskan strategi penyesuaian bagi hasil simpanan usai kelonggaran moneter dari bank sentral Tanah Air itu.

“Tetapi yang secara konsisten ingin kita tawarkan ke nasabah adalah rate yang kompetitif dibandingkan dengan market perbankan lainnya,” katanya saat ditanya Bisnis dalam konferensi pers di kantor Bank Jago, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

Dia melanjutkan, pertumbuhan deposito di Bank Jago Syariah masih menunjukkan tren positif sepanjang 2024, kendati tak membeberkan angkanya.

Seiring dengan pertumbuhan tersebut, Nur menekankan bahwa perseroan juga berupaya mempertahankan kesehatan simpanan dengan menjaga rasio current account saving account (CASA) alias dana murah.

“Kalau kita lihat full year 2024 kemarin depositonya tetap tumbuh. Namun, kita juga ingin menjaga CASA ratio, yang mana pertumbuhan tabungannya juga lebih besar,” tuturnya.

Berdasarkan laman resminya, Bank Jago Syariah menawarkan deposito syariah dengan akad Mudharabah Muthlaqah. Nasabah dengan simpanan Rp1 juta hingga Rp49,99 juta mendapatkan pembagian nisbah 12,61% dengan estimasi bagi hasil sebesar 4% per tahun, bergantung fluktuasi pasar.

Persentase pembagian nisbah 13,51% berlaku untuk kategori simpanan Rp50 juta sampai Rp99,99 juta, dengan bagi hasil setara 4,25% per tahun. Bagi simpanan di atas Rp100 juta, pembagian nisbah ialah sebesar 16,21% dengan bagi hasil 5% per tahun. 

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa suku bunga perbankan tetap terjaga hingga Desember 2024, ditopang likuiditas perbankan yang memadai serta efisiensi perbankan dalam pembentukan harga yang makin baik dengan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK). 

“Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Desember 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,87% dan 9,20%, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (15/1/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini