Bisnis.com, JAKARTA— Pertumbuhan yang diharapkan kuat karena dukungan dari berbagai negara menjadi salah satu alasan industri finansial teknologi atau fintech menjadi sorotan di antara peluang pasar Asia pada 2025.
Kebutuhan akan solusi untuk mempercepat digitalisasi layanan perbankan atau jasa keuangan lainnya menjadi hal utama. Kendati begitu perusahaan fintech harus memiliki pendekatan terukur untuk melakukan ekspansi.
Managing Partner Asian Insiders Jari Hietala memberikan catatan meskipun fintech memiliki produk yang tepat namun berada di negara yang salah, atau sebaliknya dapat menyebabkan kegagalan. Mengingat ada tantangan peraturan dan logistik khusus pasar yang membutuhkan pemahaman lokal untuk diatasi.