Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 berpotensi meningkat seiring dengan sentimen positif dan insentif yang diberikan otoritas di sektor keuangan Tanah Air.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan alias BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75%. Tak hanya itu, BI juga mengguyur perbankan dengan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM).
Hingga minggu kedua Januari 2025, BI telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp295 triliun, meningkat Rp36 triliun dari posisi Oktober 2024. Insentif ini telah disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp129,1 triliun, bank BUSN sebesar Rp130,6 triliun, BPD sebesar Rp29,9 triliun, dan KCBA sebesar Rp5 triliun.