Bisnis Kartu Kredit Disalip Paylater, Imbas Perubahan Perilaku Nasabah

Bisnis.com,16 Jan 2025, 22:35 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Ilustrasi konsumen melakukan transaksi menggunakan kartu kredit/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat mengungkap perubahan perilaku konsumsi produk keuangan mempengaruhi perlambatan bisnis kartu kredit. Bahkan nilai fasilitas kreditnya tertinggal apabila dibandingkan dengan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyampaikan bahwa pertumbuhan kartu kredit menurut pertumbuhan penerbitan kartu hanya 1,5% per tahun. Di sisi lain, pertumbuhan akun keuangan digital mencapai dua digit, termasuk akun BNPL baik dari perusahaan pembiayaan ataupun perbankan. 

“Alasannya adalah perubahan perilaku dari konsumsi produk keuangan,” kata Huda kepada Bisnis, pada Kamis (16/1/2025). 

Huda mengatakan masyarakat sudah mulai mengubah kebiasaannya dalam mengkonsumsi produk keuangan, mulai dari jarang ke kantor cabang bank, hingga berurusan dengan customer service (CS) perbankan.

Masyarakat menurutnya kini banyak menggunakan gawai untuk melakukan aktivitas perbankan mulai dari pembayaran hingga pengajuan kredit. “Terlebih generasi muda yang malas berurusan dengan administrasi,” kata Huda.

Di sisi lain, layanan BNPL memiliki kelebihan dalam kecepatan persetujuan kredit yang mana jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan kartu kredit. Bahkan, lanjut dia, kartu kredit sudah menunggu dua minggu belum tentu disetujui untuk pengajuannya.

Huda juga menyoroti perbankan besar sudah mulai masuk ke pasar paylater, meskipun memang terbatas pada nasabah perbankan tersebut. Artinya, perbankan pun melihat perubahan konsumsi masyarakat yang pada akhirnya akan serba digital.

Huda pun memproyeksikan akan semakin banyak perbankan yang masuk ke bisnis paylater melihat performa dari paylater perbankan yang tumbuh pesat. “Jika mereka gagal adaptasi, yang ada mereka digilas oleh paylater perusahaan pembiayaan,” ungkap Huda. 

Berdasarkan data Pefindo Biro Kredit (IdScore), BNPL pertumbuhannya tiga kali lipat apabila dibandingkan dengan kartu kredit.

Sampai dengan Oktober 2024, fasilitas kredit BNPL mencapai 48,4 juta, sementara kartu kredit sebanyak 13,9 juta. BNPL mengalami pertumbuhan 28,64% secara tahunan (year on year/yoy), sementara kartu kredit hanya mencapai 3,22% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini