Zurich Sebut Porsi Asuransi Kendaraan Listrik Autocillin Masih Mini

Bisnis.com,19 Jan 2025, 13:00 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (19/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— PT Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan kontribusi perlindungan kendaraan listrik melalui produk asuransi kendaraan Autocillin masih relatif kecil. 

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Edhi Tjahja Negara, mengatakan Zurich Asuransi Indonesia telah melindungi lebih dari 1.900 kendaraan listrik, yang menyumbang lebih dari 5% dari total kendaraan yang diasuransikan. 

“Meski demikian, jumlah kendaraan listrik yang mendapatkan perlindungan dari Zurich Indonesia tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 138% secara tahunan [year on year/YoY],” kata Edhi kepada Bisnis, Minggu (19/1/2025). 

Saat ini, Zurich Indonesia mengakomodasi kendaraan listrik di bawah polis asuransi yang sudah ada, yaitu Autocillin. Edhi menyebut melalui Autocillin, kendaraan nasabah dapat memperoleh perlindungan komprehensif, termasuk kerusakan akibat kecelakaan, kebakaran, maupun pencurian hingga perlindungan pihak ketiga yang juga berlaku untuk kendaraan listrik

Struktur tarif premi untuk perlindungan kendaraan listrik masih mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Zurich Asuransi Indonesia juga secara aktif mengikuti perkembangan regulasi untuk memastikan layanan mereka tetap relevan dengan kebutuhan pasar. 

“Kami terus memantau perkembangan kebijakan dari regulator. Meski demikian, Zurich Indonesia berkomitmen untuk tetap memberikan perlindungan yang relevan bagi seluruh nasabah, termasuk pemilik kendaraan listrik, sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini,” kata Edhi.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan risiko kendaraan listrik, Zurich Indonesia juga menyesuaikan proses penjaminan dan layanan klaim.

“Secara berkala pelatihan dan technical guidance juga kami adakan kepada para teknisi Autocillin Garage dan tim klaim secara bertahap seiring dengan perkembangan teknologi," imbuh Edhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini