Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana membentuk konsorsium asuransi jiwa dan asuransi umum untuk memberikan perlindungan menyeluruh (end-to-end) dalam proyek pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kebutuhan perumahan nasional sekaligus memperluas akses perlindungan keuangan melalui asuransi.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyambut positif inisiatif pemerintah ini. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan program konsorsium tersebut dapat memperluas jangkauan dan peran industri asuransi jiwa, terutama untuk menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya belum terlayani oleh produk asuransi.
“Secara prinsip, industri asuransi jiwa mendukung penuh terhadap program konsorsium MBR tersebut karena dipercaya dapat memperluas peran asuransi,” kat Togar kepada Bisnis, pada Senin (20/1/2025).
Selain itu, lanjut Togar, industri asuransi jiwa melihat peluang ini dapat memperluas portofolio asuransi, khususnya kepada segmen yang belum terjangkau seperti MBR. Pihaknya pun berharap dengan diberlakukannya proyek ini, tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah bisa bertumbuh.
Dalam rencana ini, Togar mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menunjuk lead entity atau pemimpin konsorsium untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan operasional. Lead entity akan bertanggung jawab atas pembagian risiko, pengelolaan premi, hingga penanganan klaim.
Namun, OJK juga memberikan syarat tegas bahwa hanya perusahaan asuransi dengan kondisi keuangan yang sehat yang diizinkan bergabung dalam konsorsium ini.
“Sesuai himbauan OJK, perusahaan asuransi yang dapat mengikuti konsorsium hanya perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat,” tegas Togar.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap proyek ini, AAJI secara aktif mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk turut berpartisipasi melalui kolaborasi dengan OJK dan pengembangan produk inovatif. Menurut Togar, AAJI percaya bahwa program ini juga membuka peluang besar untuk memperkenalkan produk asuransi yang lebih inklusif.
“AAJI secara proaktif mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk berpartisipasi dalam program pembangunan tiga juta rumah bagi MBR melalui kolaborasi dengan OJK hingga sosialisasi pengembangan produk inovatif yang dapat menjangkau seluruh golongan masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel