Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah sebagai salah satu peningkatan layanan perbankan syariah perseroan.
Berdasarkan prospektus yang diumumkan di harian Bisnis Indonesia, Senin (20/1/2025), BTN akan mengakuisisi Bank Victoria Syariah dengan nilai nominal Rp1,06 triliun.
Adapun sumber pendanaan dalam akuisisi Bank Victoria Syariah akan sepenuhnya menggunaan dana internal BBTN.
BTN mengungkapkan tujuan akuisisi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan atas layanan perbankan syariah yang selama ini disediakan oleh Unit Usaha Syariah BTN dengan membentuk Bank Umum Syariah melalui strategi anorganik.
“Pengambilalihan Bank Victoria Syariah juga merupakan bagian dari Corporate Strategic Plan BTN dalam pelaksanaan pemisahan Unit Usaha Syariah BTN sehubungan dengan telah terpenuhinya syarat pemisahan suatu unit usaha syariah,” tulis BBTN dalam prospektus.
Adapun pertimbangan akuisisi ini didasarkan pada status Bank Victoria Syariah yang merupakan bank Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1, sehingga memudahkan integrasi bisnis dengan BTN.
Rencana akuisisi ini telah mendapat persetujuan dari OJK pada 17 Januari 2025.
BTN dan Bank Victoria Syariah masing-masing akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 14 Maret 2025 untuk mendapatkan persetujuan atas rencana akuisisi ini.
Seluruh rencana akuisisi Bank Victoria Syariah oleh BTN ditargetkan akan selesai pada Mei 2025.
Saat ini, pemegang saham mayoritas Bank Victoria Syariah adalah PT Victoria Investama Tbk. (VICO) dengan kepemilikan sebesar 80,19%. Selain itu, PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) menggenggam 19,81% saham, sedangkan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta memiliki 0,002% saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel