BI: Simpanan Bank Kuartal I/2025 Diproyeksi Melambat

Bisnis.com,20 Jan 2025, 15:57 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Ilustrasi simpanan di bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi bahwa laju penghimpunan simpanan masyarakat alias dana pihak ketiga (DPK) bank akan melambat pada kuartal I/2025.

Berdasarkan Survei Perbankan BI Kuartal IV/2024, perkiraan itu didasarkan pada perhitungan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mengenai pertumbuhan DPK yang hanya sebesar 68,8%, menurun dibandingkan 89,3% pada kuartal sebelumnya.

“Perlambatan pertumbuhan DPK diprakirakan terjadi pada seluruh jenis instrumen,” demikian bunyi laporan BI, Senin (20/1/2025).

Lebih lanjut, SBT instrumen tabungan tercatat sebesar 63,8%, turun drastis dari 93,2% pada kuartal lalu. SBT giro turun dari 85,5% menjadi 73,2%, sedangkan SBT deposito turun dari 88,8% menjadi 80,1% secara triwulanan.

Kendati demikian, bank sentral Tanah Air memproyeksikan pertumbuhan DPK hingga penghujung tahun ini akan lebih tinggi dari capaian 2024. Hal ini mengacu kepada prakiraan penghimpunan DPK dengan SBT 99,6% pada 2025, dibanding SBT 89,3% pada tahun lalu.

Laporan yang sama juga memprakirakan penyaluran kredit baru pada kuartal I/2025 tetap kuat, meskipun lebih rendah dibandingkan kuartal IV/2024.

SBT penyaluran kredit baru tercatat hanya sebesar 82,3% pada triwulan awal tahun ini, berbanding SBT 97,9% pada triwulan penghujung tahun lalu.

Menurut BI, responden bank pun memproyeksikan outstanding kredit hingga penghujung 2025 dapat tumbuh sebesar 10,34% secara tahunan (year on year/YoY). Angka ini tak berbanding jauh dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit pada 2024 yang sebesar 10,39% YoY.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa ketahanan sistem keuangan perbankan nasional terjaga baik, khususnya dari segi likuiditas.

Likuiditas perbankan dinilai tetap memadai dengan rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Desember 2024 yang tinggi sebesar 25,59%.

“Rasio kecukupan modal [Capital Adequacy Ratio/CAR] perbankan pada November 2024 tercatat tinggi sebesar 26,89%, tergolong kuat dalam menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (15/1/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini