Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (Mandala Finance/MFIN)mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, Yussy Santoso.
Kabar tersebut disampaikan oleh perusahaan dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 15 Januari 2025, sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
“Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dengan ini kami menyampaikan bahwa pada tanggal 14 Januari 2025, Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Yussy Santoso dari jabatannya selaku Direktur Perseroan,” kata Direksi Mandala Finance dikutip dari keterbukaan informasi.
Meski demikian, perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait alasan pengunduran diri Yussy. Proses administrasi terkait pergantian atau pengisian jabatan Direktur yang ditinggalkan akan merujuk pada peraturan yang berlaku di bawah pengawasan OJK. “Demikian keterbukaan informasi ini kami sampaikan,” tutup pernyataan tersebut.
Yussy merupakan seorang profesional berpengalaman di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan organisasi, dengan lebih dari 15 tahun pengalaman di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia.
Sebelumnya, Yussy menjabat sebagai Direktur SDM di Mandala Finance sejak Februari 2023. Dia juga sempat menjabat sebagai Direktur SDM di PT Mulia Industrindo Tbk. selama lebih dari lima tahun.
Dalam perannya, Yussy memimpin direktorat SDM yang terdiri dari lebih dari 265 staf untuk mendukung berbagai divisi industri, termasuk keramik, kaca lembar, wadah kaca, dan botol keselamatan.
Sebelum itu, dia juga pernah menjadi Mitra Bisnis SDM Perusahaan dan Pengembangan Organisasi di Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.
Dalam hal pendidikan, Yussy telah menyelesaikan pendidikan doktor di Binus International, dengan fokus pada Manajemen, Pemasaran, dan Layanan Dukungan Terkait pada Desember 2024.
Sebelumnya, dia meraih gelar Magister Manajemen (S2) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) pada 2004, dengan spesialisasi dalam manajemen pemasaran, riset pemasaran, perilaku organisasi, dan manajemen strategis.
Gelar Sarjana Teknik (S1) diraihnya dari Universitas Tarumanagara pada 2002, di mana dia juga aktif dalam kegiatan pemrograman pneumatik.
Secara kinerja, Mandala Finance mencatat penyaluran sepanjang tahun 2024 naik sebanyak 20% secara tahunan (year on year/yoy).
Pembiayaan Mandala Finance masih didominasi oleh pembiayaan konsumen yaitu motor baru dan bekas serta multiguna untuk berbagai kebutuhan salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mandala Finance mencatat faktor pendorong piutang pembiayaan di segmen kendaraan roda dua dan multiguna disebabkan karena segmen ini masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari dan membantu memenuhi kebutuhan produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel