Uang Beredar di RI Capai Rp9.210,8 Triliun per Desember 2024, Terbanyak sepanjang Tahun Lalu

Bisnis.com,23 Jan 2025, 14:24 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Uang lembar rupiah pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. / Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas mencapai Rp9.210,8 triliun pada Desember 2024.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menjelaskan posisi uang beredar dalam arti luas (M2) tersebut tumbuh sebesar 4,4% secara tahun (year on year/YoY).

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit [M1] sebesar 5,8% [YoY] dan uang kuasi sebesar 0,3% [YoY]," jelas Ramdan dalam keterangannya, Kamis (23/11/2024).

Dia merincikan penyaluran kredit pada Desember 2024 tumbuh sebesar 9,1% (YoY). Angka tersebut sedikit menurun dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,1% (YoY).

Selain itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 17,4% (YoY), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,1% (YoY). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,8% (YoY) atau relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 1,0% (YoY).

Sebagai informasi, M1 mencakup uang tunai yang beredar di masyarakat dan rekening giro, yang dianggap sebagai uang paling likuid. Sementara itu, M2 mencakup M1 ditambah instrumen lain seperti deposito berjangka, tabungan berjangka, dan rekening pasar uang.

M2 digunakan sebagai indikator likuiditas yang lebih luas dalam perekonomian dan dapat memengaruhi inflasi serta pertumbuhan ekonomi. 

Menurutnya BI, pertumbuhan M2 yang stabil menunjukkan bahwa ekonomi memiliki cukup likuiditas untuk mendukung aktivitas bisnis dan konsumsi. Sementara pertumbuhan M1 mencerminkan kecepatan peredaran uang tunai dalam ekonomi.

Adapun komponen M1 dengan pangsa 56,7% dari M2, pada Oktober 2024 sebesar Rp5.223,9 triliun atau tumbuh sebesar 5,8% (YoY), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 9,1% (YoY).

Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta giro rupiah. Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Desember 2024 sebesar Rp1.062,7 triliun atau tumbuh 8,9% (YoY), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,2% (YoY).

Berikut Tren Uang Beredar M2 sepanjang 2024:

Bulan Uang Beredar M2 (Rp, triliun)
Jan 8.721,9
Feb 8.739,6
Mar 8.888,4
Apr 8.926,5
Mei 8.965,9
Jun 9.015,4
Jul 8.970,8
Agu 8.973,7
Sep 9.044,9
Okt 9.078,6
Nov 9.175,8
Des 9.210,8
Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini