OJK Ungkap Kinerja Perbankan 2024: Kredit Tumbuh 10,39%, DPK Merosot ke 4,48%

Bisnis.com,24 Jan 2025, 18:38 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta. / Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa kinerja intermediasi perbankan Tanah Air tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga sepanjang 2024.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa pertumbuhan kredit hingga akhir tahun lalu melanjutkan catatan doubel digit sebesar 10,39% secara tahunan (year on year/YoY) dengan nilai Rp7.827 triliun.

"Pertumbuhan didorong kredit investasi yang tinggi sebesar 13,62%, kredit konsumsi 10,61%, dan kredit modal kerja 8,35%," katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Di sisi lain, dana pihak ketiga atau DPK perbankan hanya tumbuh sebesar 4,48% (YoY) menjadi sebesar Rp8.837 triliun.

Giro tercatat tumbuh 3,34% hingga Desember 2024, tabungan tumbuh 6,78%, sedangkan deposito tumbuh 3,5% pada periode yang sama.

Terkait rasio kinerja, Mahendra menyebut bahwa kualitas kredit bank tetap terjaga dengan rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) gross pada Desember 2024 sebesar 2,08% dan NPL net sebesar 0,74%.

Sementara itu, rasio kredit berisiko atau loan at risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 9,28% per Desember 2024.

Mahendra melanjutkan, likuiditas perbankan dinilai masih memadai dengan rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,87% dan 25,59%, masih di atas threshold sebesar 50% dan 10%.

Tidak hanya itu, ketahanan perbankan disebut kuat dengan rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) per Desember 2024 tercatat sebesar 26,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini