Dana Klaim Miliki 200 Juta Pengguna, Begini Dasar Perhitungannya

Bisnis.com,28 Jan 2025, 16:19 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Karyawan beraktivitas di kantor DANA Indonesia, Jakarta, Senin (2/10/2023)/JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Espay Debit Indonesia Koe (dompet digital Dana) mencatatkan jumlah pengguna mencapai 200 juta pengguna terdaftar pada akhir 2024.

Sharon Issabella, Head of Communications Dana Indonesia menuturkan jumlah 200 juta pengguna mengacu pada jumlah pengguna terdaftar. Pengguna menggunakan nomor telepon saat mendaftar.

"Sebagian dari pengguna ini sudah melalui proses verifikasi identitas menggunakan KTP yang terhubung dengan sistem Dukcapil," kata Sharon kepada Bisnis, Selasa (28/1/2025).

Dia juga menjelaskan, setiap orang dapat memiliki lebih dari satu akun Dana selama mereka menggunakan nomor telepon yang berbeda. "Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan layanan kami, misalnya untuk keperluan pribadi dan bisnis," katanya.

Sementara itu dalam penjelasan lain, Dana Indonesia melaporkan telah memiliki 1 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang jadi mitra Dana Bisnis.

Vince Iswara, CEO & Co-Founder Dana Indonesia menyatakan saat ini inklusi keuangan dan digitalisasi industri di Indonesia sedang mengalami transformasi yang sangat cepat. "Kami terus meningkatkan kualitas layanan dengan pengembangan inovasi teknologi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan pengguna kami,” ujar Vince dalam paparan di World Economic Forum (WEF) 2025.

Dia menyebutkan bahwa dunia saat ini berada di titik awal yang sama dalam era digitalisasi, di mana teknologi semakin mudah diakses oleh siapa saja. Menurutnya, ini adalah kesempatan unik bagi Indonesia untuk bergerak cepat, bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi. Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, Indonesia dapat menciptakan solusi baru yang lebih cepat, efektif, dan berdampak luas.

Tidak sampai di situ, upskilling atau reskilling juga berperan penting khususnya dalam teknologi dan generative AI, guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Dirinya percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 8 persen per tahun. Dengan akses teknologi yang semakin terbuka, tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak beradaptasi.

Dia mengatakan, fitur keamanan Dana misalnya telah menggunakan kode OTP, PIN, pertanyaan keamanan, tokenisasi, verifikasi wajah, push verification, hingga yang terbaru Passkey. Fitur juga ditambah dengan kehadiran Scam Checker dan Aduan Nomor, sebagai langkah aktif dalam memerangi kejahatan siber di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini