Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi asal Korea Selatan Hanwha Life Insurance Co. Ltd akan mengambilalih atau mengakuisisi saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) yang merupakan bagian dari Lippo Group milik konglomerat James Riady.
Dalam Ringkasan Rancangan Pengambilalihan Saham yang dirilis di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (31/1/2025) disebutkan Hanwha Life berencana mengakuisisi 2.991.377.559 saham yang ditempatkan dan disetor di Bank Nobu secara langsung dari sejumlah pemegang saham saat ini.
Para pemegang saham tersebut yaitu PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk., PT Star Pacific Tbk., PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk.
"Yang akan mengakibatkan Hanwha Life secara langsung memiliki saham yang ditempatkan dan disetor sebanyak-banyaknya sebesar 2.991.377.559 lembar saham di Nobu Bank," demikian dikutip dari prospektus.
Jumlah saham tersebut setara dengan 40% saham yang ditempatkan dan disetor pada Nobu Bank. Disebutkan pula, nilai nominal masing-masing saham adalah Rp100, sehingga total nilai nominal saham NOBU yang akan diakuisisi Hanwha Life senilai Rp299,13 miliar.
Rancangan akuisisi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris kedua perusahaan, tetapi belum memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) NOBU. Pada jadwal indikatif, diperkirakan RUPSLB Bank Nobu akan dilaksanakan pada 25 Maret 2025.
Kemudian, Bank Nobu dan Hanwha Life akan mengajukan permohonan persetujuan kepada OJK pada 27 Maret 2025. Adapun, aksi ini diprediksi selesai pada kisaran 16-23 April 2025.
Sebelumnya, diberitakan Lippo Group dan Hanwha Life telah menyetujui perjanjian pembelian saham (stock purchase agreement/SPA) pada 3 Mei 2024.
Disebutkan bahwa Hanwha Life mengakuisisi Bank Nobu bertujuan untuk tumbuh lebih jauh menjadi pemain keuangan global yang besar. Hanwha Life akan memaksimalkan sinergi dengan mengintegrasikan kemampuan digital Hanwha dengan keahlian manajemen Lippo Group di bisnis perbankan.
Sebelumnya, Hanwha Life juga telah bersinergi dengan Lippo Group, di mana Hanwha mengakuisisi 62,6% saham Lippo General Insurance pada Maret 2023. Langkah tersebut diikuti oleh akuisisi lainnya oleh Hanwha Investment & Securities, yakni pengambil alihan saham di Ciptadana Securities dan Ciptadana Asset Management Indonesia.
Proses Merger dengan Bank MNC (BABP)
Rencana akuisisi ini diketahui berjalan di tengah proses merger Bank Nobu dengan bank milik konglomerat di Indonesia Hary Tanoesoedibjo, yaitu PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP). Pada awalnya, merger ini ditargetkan rampung pada Agustus 2023, tetapi hingga kini belum resmi terlaksana.
Dalam jawaban tertulis pada Jumat (24/1/2025), terkait dengan proses merger yang belum terealisas tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan rencana merger antar bank merupakan hasil kesepakatan dan berada dalam kewenangan para pemegang saham masing-masing bank.
Meski demikian, OJK senantiasa mendorong pelaksanaan aksi korporasi apabila langkah tersebut dapat mendukung konsolidasi industri perbankan secara keseluruhan.
"Dengan demikian, proses ini diharapkan melahirkan perbankan yang lebih kuat, efisien, dan kompetitif, serta mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional," jelas Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel