Adira Finance Bakal Bangun 10-15 Jaringan Baru, Sasar Luar Pulau Jawa

Bisnis.com,02 Feb 2025, 23:30 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawan beraktivitas di kantor cabang Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berencana untuk menambah jaringan baru sebanyak 10–15 pada tahun ini. 

Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan bahwa jaringan-jaringan tersebut lokasinya tersebar di kota-kota tier-2 dan tier-3, mayoritas berada di luar Pulau Jawa.

“Penambahan jaringan menjadi salah satu strategi Adira Finance untuk meningkatkan kinerja Perusahaan, karena distribusi produk dan jasa Adira Finance akan makin meningkatkan volume bisnis,” kata Gani kepada Bisnis pada Minggu (2/2/2025). 

Gani menambahkan jaringan tersebut mencakup Main Branch maupun Satellite Branch (cabang kecil). Selain melakukan penambahan jaringan, Gani mengatakan pihaknya juga akan mengutamakan digitalisasi dalam pelayanannya yang mana tengah digulirkan dan akan terus disempurnakan.

Seperti halnya pada akhir tahun lalu, lanjut Gani, aplikasi mobile DanaDira sudah dapat diunduh oleh pelanggan existing di iOS dan Android melalui App Store dan Play Store. 

“Tahun ini, kami akan mengembangkannya lebih lanjut agar dapat dinikmati oleh lebih banyak pengguna,” kata Gani. 

Gani menjelaskan bahwa pengajuan refinancing atau solusi dana umumnya diajukan secara manual/konvensional melalui tenaga pemasar, sehingga proses pencairan terhitung dalam satuan jam atau hari. Namun untuk  segmen yang digital-savvy, DanaDira bisa diajukan dan dicairkan dalam proses 15 menit.

Dia menegaskan bahwa keberadaan kantor cabang dan pegawai Adira Finance yang berjumlah besar menjadi keunggulan jika kita menawarkan dan mengenalkan proses digitalisasi. 

“Umumnya, awareness-nya tetap perlu di-assist oleh pegawai kami. Inilah keunikan dan keunggulan kami,”katanya. 

Untuk pertumbuhan bisnis, Adira Finance telah menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru sebanyak 12-14% pada tahun ini.  Gani mengatakan pertumbuhan bisnis tahun ini akan ditopang oleh kredit multiguna yang momentum pertumbuhannya sudah double-digit dari tahun lalu. 

“Maupun juga ditopang ekspektasi iklim industri otomotif akan lebih kondusif di tahun 2025 ini, walaupun awal tahun [misal Januari lalu] mungkin masih terlihat stagnan,” kata Gani.

Adapun hingga Desember 2024, pembiayaan baru perusahaan tercatat sebesar Rp36,6 triliun atau mengalami koreksi sebesar 12%, seiring dengan pelemahan sektor otomotif dan kondisi ekonomi yang menantang. 

Namun demikian, pada tahun 2024 Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan non-otomotif sebesar 10%, yang mana sebagian besar didominasi oleh produk multiguna/ dana tunai (Solusi Dana). Hingga Desember 2024, Solusi Dana tercatat sebesar Rp9 triliun atau meningkat sebesar 11% dibandingkan tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini