Pegadaian Cetak Laba Rp5,81 Triliun per Desember 2024, Pendapatan Penjualan Emas Melejit 127%

Bisnis.com,03 Feb 2025, 15:59 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Pegawai menunjukan emas batangan di kantor cabang Galeri24 Pegadaian di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/1/2024)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 33,70% year on year (yoy) menjadi Rp5,81 triliun per Desember 2024. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Pegadaian membukukan laba Rp4,37 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian diaudit yang tayang di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/2/2025), Pegadaian mencatat jumlah pendapatan usaha sebesar Rp38,61 triliun, tumbuh 58,04% yoy.

Bila dibedah, pertumbuhan paling besar terjadi pada pendapatan penjualan emas yang naik 127,90% yoy dari Rp7,98 triliun per Desember 2023 menjadi Rp18,19 triliun per Desember 2024.

Sementara itu, pendapatan sewa modal dan administrasi tumbuh 24,27% yoy. Meski begitu pendapatan sewa modal dan administrasi ini menjadi komponen yang menyumbang pendapatan usaha paling besar dengan nominal mencapai Rp19,86 triliun.

Sisanya, pendapatan usaha lainnya tercatat sebesar Rp557,12 miliar, atau tumbuh 19,97% yoy dibanding Rp464,39 miliar per Desember 2023.

Selanjutnya, pada periode ini Pegadaian mencatat beban usaha sebesar Rp30,95 triliun, tumbuh 65,13% yoy. Dengan begitu, laba usaha Pegadaian sampai Desember 2024 tercatat sebesar Rp7,65 triliun atau tumbuh 34,68% yoy.

Sementara dari sisi kinerja keuangan konsolidasian, Pegadaian mencatat jumlah liabilitas sebesar Rp66,64 triliun atau tumbuh 33,42% yoy. Di sisi lain, jumlah ekuitas Pegadaian tumbuh 10,23% yoy menjadi sebesar Rp35,97 triliun.

Dengan demikian, per Desember 2024 Pegadaian mencatat jumlah aset sebesar Rp102,61 triliun, tumbuh 24,26% yoy dibandingkan jumlah aset per Desember 2023 sebesar Rp82,58 triliun.

Seperti diketahui, Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Indonesia usai terbitnya surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-325/PL.02/2024 yang menyetujui Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bulion.

Elvi Rofiqotul Hidayah, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian mengatakan usai menjadi bank emas pertama di Indonesia, Pegadaian menargetkan pertumbuhan kinerja produk-produk emas yang lebih tinggi di 2025 ini.

"PT Pegadaian telah mendapatkan izin untuk menjalankan kegiatan usaha bulion dengan menargetkan pertumbuhan untuk kinerja produk-produk emas hingga 28% pada tahun 2025," kata Elvi kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini