Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan penyaluran kredit secara konsolidasi senilai Rp1.670,55 triliun. Realisasi ini naik 19,5% secara tahunan (year on year/YoY).
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menyampaikan bahwa kredit segmen wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.
“Pertumbuhan tersebut didorong oleh segmen wholesale yang mencapai Rp913,3 triliun atau mencapai 25,5% YoY pada akhir tahun 2024,” katanya dalam paparan kinerja keuangan Bank Mandiri 2024, Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, tren serupa juga diperkuat oleh pembiayaan segmen ritel dan juga anak perusahaan yang masing-masing mencapai Rp757 triliun dengan pertumbuhan 13% YoY.
Dia memerinci, pertumbuhan segmen kredit korporasi dan komersial masing-masing mencatatkan laju pertumbuhan sebesar 26,7% YoY dan 23% YoY.
Selain itu, segmen usaha kecil menengah alias SME juga mencatatkan laju pertumbuhan positif sebesar 13,2% YoY, yang berkontribusi terhadap total penyaluran kredit UMKM senilai Rp135 triliun pada 2024.
“Rasio NPL [non-performing loan] secara konsolidasi turun 5 basis poin menjadi 0,97%,” imbuhnya.
Menurut Sigit, hal ini menunjukkan komitmen dari Bank Mandiri untuk terus tumbuh di ekosistem bisnis dan sektor yang sehat, tidak terkonsentrasi kepada daerah atau sektor tertentu.
Hal tersebut juga menjadi pendorong laba bersih konsolidasi Bank Mandiri yang sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024, naik 1,31% YoY.
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73% YoY menjadi Rp1.699 triliun. Aset bank pelat merah ini terkerek naik sebanyak 11,64% YoY, dari Rp2.174,22 triliun pada 2023 menjadi Rp2.427,22 triliun pada 2024.
Adapun, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan perseroan terus memperkuat perannya dalam mengoptimalkan ekosistem wholesale untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Dia menegaskan, langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya perseroan dalam menjangkau sektor potensial yang masih dapat dimaksimalkan, terutama dari sisi penyaluran kredit di berbagai wilayah Indonesia.
Pertumbuhan kredit dan tabungan Bank Mandiri lanjut Darmawan, tersebar merata di berbagai daerah Indonesia yang menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari 2 kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar dengan merata di seluruh Indonesia,” kata Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel