Bank Mandiri (BMRI) Beberkan Perkembangan Bisnis Paylater hingga Akhir 2024

Bisnis.com,05 Feb 2025, 14:05 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Nasabah beraktivitas didekat logo Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melaporkan bahwa jumlah pengguna layanan buy now pay later (BNPL) Livin’ Paylater menembus 160.000 hingga akhir 2024.

Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama menyampaikan bahwa kinerja layanan tersebut terus tumbuh positif sejak diluncurkan pada Desember 2023.

“Hal ini ditandai dari jumlah pengguna yang sudah mencapai lebih dari 160.000, bertumbuh 23% dibandingkan kuartal sebelumnya,” katanya dalam paparan kinerja keuangan 2024 Bank Mandiri, Rabu (5/2/2025).

Menurutnya, realisasi itu juga selaras dengan jumlah nilai pencairan pada semester II/2024 yang tumbuh dua kali lipat dibandingkan pada semester I/2024, kendati tidak memerinci angkanya.

Timothy pun menyampaikan bahwa Bank Mandiri akan berupaya menjaga kualitas layanan ini melalui rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang rendah.

“Kami akan terus memperhatikan kualitas kredit dan mempertahankan NPL produk paylater yang saat ini masih jauh di bawah NPL industri,” tuturnya.

Adapun, Bank Mandiri membukukan penyaluran kredit secara konsolidasi senilai Rp1.670,55 triliun. Realisasi ini naik 19,5% secara tahunan (year on year/YoY).

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh pembiayaan segmen wholesale yang mencapai Rp913,3 triliun atau mencapai 25,5% YoY hingga akhir 2024.

Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73% YoY menjadi Rp1.699 triliun. Aset bank pelat merah ini terkerek naik sebanyak 11,64% YoY menjadi Rp2.427,22 triliun pada 2024.

Alhasil, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun hingga akhir tahun lalu, naik 1,31% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini