Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah ke level Rp16.332 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (7/2/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,06% atau 9 poin ke level Rp16.332 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,02% ke level 107,7.
Sejumlah mata uang Asia mengalami penguatan. Dolar Taiwan misalnya menguat 0,02%, peso Filipina menguat 0,18%, serta baht Thailand menguat 0,21%.
Mata uang di Asia lainnya yang melemah antara lain Yen Jepang sebesar 0,17%, dolar Hong Kong melemah 0,02%, dolar Singapura melemah 0,04%, dan yuan China melemah 0,02%.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi menyebut bahwa terdapat sejumlah sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini.
Dari luar negeri, para pedagang tetap waspada terhadap perang dagang yang sedang terjadi antara AS dan China.
Selain itu, fokus pekan ini tertuju pada data utama penggajian nonpertanian AS, untuk isyarat lebih lanjut tentang pergerakan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed.
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat terus melambat dalam dua tahun terakhir. Ekonom meyakini ketidakberpihakan pemerintah terhadap kelas menengah menjadi penyebab utamanya.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 10.01 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.328 dan harga jual sebesar Rp16.353 berdasarkan e-rate.
Berdasarkan TT Counter, harga beli dan jual dolar AS ditetapkan masing-masing sebesar Rp16.180 dan Rp16.480 per pukul 08.01 WIB.
Berdasarkan Bank Notes pada pukul 08.10 WIB, BCA juga menerapkan harga beli sebesar Rp16.180 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.480 per dolar AS.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS per pukul 09.34 WIB masing-masing sebesar Rp16.320 dan Rp16.345 untuk e-rate.
Sementara itu, kurs beli dan jual dolar AS pada TT Counter masing-masing ditetapkan sebesar Rp16.245 dan Rp16.445 sampai dengan waktu yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel