Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan beban bunga menjadi momok terhadap pertumbuhan laba perbankan Indonesia pada 2024. Persaingan dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) disinyalir menjadi tantangan utama bagi bank.
Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa beban bunga bank umum melonjak 37,81% secara tahunan (year on year/YoY), dari Rp405,17 triliun pada November 2023 menjadi Rp558,35 triliun pada November 2024.
Hal tersebut berdampak terhadap pendapatan bunga bersih yang hanya tumbuh 3,01% YoY dari Rp484,89 triliun menjadi Rp499,48 triliun. Laba bersih setelah taksiran pajak bank umum pun tumbuh satu digit alias 7% YoY, dari Rp221,63 triliun menjadi Rp237,15 triliun pada periode yang sama.