Bisnis.com, JAKARTA — Februari 1994 menjadi awal mula terungkapnya salah satu skandal perbankan yang menghebohkan publik dalam sejarah Indonesia.
Kala itu, industri keuangan Tanah Air diguncang oleh kasus kredit macet senilai US$430 juta atau Rp1,3 triliun (setara Rp7,03 triliun dengan kurs 10 Februari 2025 yakni Rp16.350/US$) yang menyeret nama Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan perusahaan Golden Key Group dengan sosok kontroversial di baliknya, Eddy Tansil.
Nama terakhir ini awalnya dikenal sebagai pengusaha sukses di industri petrokimia, tetapi mendadak menjadi pusat perhatian lantaran melarikan diri dari jerat hukum dan belum juga tertangkap hingga zaman kiwari.