Keagenan Sumbang 45% Pendapatan Premi MSIG Life (LIFE) hingga Akhir 2024

Bisnis.com,12 Feb 2025, 18:25 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa MSIG Indonesia Tbk. (LIFE) mencatat kanal keagenan menjadi pilar utama pendapatan premi sepanjang 2024. Kanal ini mencatat pertumbuhan signifikan dan berkontribusi besar terhadap total pendapatan premi perusahaan.

Lukman Auliadi, Head of Customer and Marketing MSIG Life mengungkapkan kanal keagenan mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 17% secara tahunan (year on year/yoy) per Desember 2024. Selain itu, jumlah tenaga pemasar aktif meningkat hingga 30% yoy, menunjukkan ekspansi yang solid dalam jaringan distribusi perusahaan.

“Kanal keagenan mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 17% yoy dan peningkatan tenaga pemasar aktif hingga 30% yoy per Desember 2024,” kata Lukman kepada Bisnis, Rabu (12/2/2025).

Dia menambahkan bahwa kanal keagenan berkontribusi sekitar 45% dari total pendapatan premi MSIG Life sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan MSIG Life per Desember 2024, jumlah pendapatan premi perusahaan mencapai sebanyak Rp2,52 triliun. Angka tersebut meningkat 4,55% yoy apabila dibandingkan dengan Rp2,41 triliun per Desember 2023. 

Dalam proyeksinya, Lukman menilai bahwa kanal keagenan masih akan menjadi salah satu pilar utama dalam distribusi premi MSIG Life pada tahun-tahun mendatang. Menurutnya, pertumbuhan kanal ini semakin memperkuat posisi perusahaan untuk bertumbuh secara berkelanjutan.

“Bauran kanal distribusi MSIG Life semakin seimbang, dan membawa MSIG Life berada di posisi yang lebih kuat untuk tumbuh berkelanjutan,” katanya.

Dia juga menekankan bahwa penguatan kanal keagenan sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan, memperkuat jaringan ritel, serta meningkatkan inklusi dan literasi asuransi di Indonesia.

MSIG Life pun menargetkan pertumbuhan pendapatan premi yang berkelanjutan dengan berbagai strategi. Salah satunya adalah memastikan kepatuhan terhadap regulasi terbaru serta meningkatkan efisiensi operasional.

“Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dan bisnis yang berkelanjutan,” kata Lukman.

Dalam mencapai target tersebut, perusahaan menerapkan beberapa strategi utama. Pertama, adaptasi terhadap regulasi dengan terus memantau kebijakan terbaru dan menyesuaikan operasi agar tetap patuh dan efisien. Kedua, inovasi produk dengan mengintegrasikan umpan balik pelanggan dan tren pasar untuk menghadirkan produk yang lebih kompetitif serta menambahkan fitur tambahan (rider) sesuai kebutuhan nasabah.

“Kami akan terus memantau dan menyesuaikan operasi kami dengan regulasi baru untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi,” katabya

Selain itu, MSIG Life juga berfokus pada peningkatan layanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi serta memberikan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga pemasar agar dapat memberikan layanan terbaik.

“Melalui teknologi dan pelatihan, kami akan meningkatkan kepuasan dan mempertahankan loyalitas nasabah,” pungkas Lukman.

Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kanal distribusi bancassurance masih mendominasi pendapatan premi industri asuransi jiwa pada Januari—September 2024. Kanal bancassurance berkontribusi sebanyak Rp57,70 triliun, yang naik 2,9% yoy dari total keseluruhan pendapatan premi. 

Sementara itu, kanal keagenan mencatatkan pendapatan Rp42,99 triliun, naik 2,5% yoy. Di sisi lain, kanal distribusi lainnya tercatat Rp31,57 triliun, yang mengalami penurunan sebesar 7,2% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini