Laba BRI Rp60,64 Triliun pada 2024, Dirut Ungkap Faktor Pendorongnya

Bisnis.com,12 Feb 2025, 10:51 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun pada 2024.

Capaian laba konsolidasi ini terdiri dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp60,15 triliun, serta laba untuk kepentingan nonpengendali Rp488,92 miliar.

Jika dibandingkan dengan laba bersih pada 2023 yang senilai Rp60,42 triliun, terdapat kenaikan sebesar 0,4% secara tahunan (year on year/YoY).

Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan tetap berfokus pada UMKM. 

“Resiliensi atau ketangguhan kinerja keuangan BRI sepanjang tahun 2024 dicapai di tengah tantangan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan,” katanya dalam paparan kinerja keuangan BRI 2024 secara daring, Rabu (12/2/2025).

Dia melanjutkan, kredit yang disalurkan BRI tercatat sebesar Rp1.355 triliun, tumbuh 6,97% secara tahunan (year on year/YoY).

Sunarso menjelaskan bahwa pembiayaan terhadap UMKM mencapai 82% dari total kredit yang diberikan. Pembiayaan segmen lainnya juga tercatat tumbuh positif. “Dari total Rp1.355 triliun, sebesar Rp1.110 triliun disalurkan kepada UMKM,” sambungnya.

Menurutnya, pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit, tecermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang turun dari 2,95% pada 2023 menjadi 2,78% pada 2024. Realisasi itu mendorong capaian aset BRI menjadi sebesar Rp1.993 triliun, tumbuh 1,42% YoY. 

Dari sisi simpanan, BRI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.365 triliun. Dana murah atau CASA (current account saving account) masih mendominasi portofolio dengan porsi 67,3%.

“Ini setara dengan Rp919 triliun dana masyarakat yang dihimpun oleh BRI dalam bentuk tabungan dan giro,” tuturnya.

Himpunan CASA BRI tersebut didukung pertumbuhan transaksi digital Super App BRImo. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna Super Apps BRImo tumbuh 22,12% yoy menjadi 38,61 juta user. Adapun volume transaksi yang diproses melalui BRImo juga tercatat naik 34,57% yoy menjadi sebesar Rp5.596 triliun.

Sunarso juga menjelaskan bahwa capaian kinerja positif BRI pada tahun 2024 juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. "Rasio loan to deposit ratio [LDR] BRI berada pada level 88,85% dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio [CAR] sebesar 26,63%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini