Bisnis.com, JAKARTA— Empat bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) kompak memasang target penyaluran kredit moderat pada 2025.
Di tengah iklim suku bunga tinggi, bank BUMN masih mampu menutup tahun 2024 dengan realisasi penyaluran kredit tebal. Adapun, berdasarkan kinerja pada 2024, BMRI memimpin dengan pertumbuhan kredit 19,5% secara tahunan (year-on-year/YoY) ke Rp1.670,55 triliun. Kemudian, diikuti oleh BBNI dengan pertumbuhan 11,6% YoY ke Rp775,87 triliun. Lalu, BBTN dengan kenaikan 7,27% YoY menjadi Rp357,97 triliun. Terakhir, BBRI dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada 2024 sebesar 7% YoY ke Rp1.355 triliun.
Tak heran bila pada 2024, penyaluran kredit bank BUMN mencapai Rp4.159 triliun atau setara dengan 53,14% terhadap total penyaluran kredit industri berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni Rp7.827 triliun. Sayangnya, dari empat bank BUMN, hanya BMRI dan BBNI yang mampu melampaui kinerja industri perbankan, dengan pertumbuhan 10,39% YoY.