Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (12/3/2025) mendatang. RUPS akan diselenggarakan di Menara BCA.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat tujuh agenda dalam RUPST BCA tahun ini, salah satunya mengenai perubahan susunan anggota dewan komisaris dan dewan direksi perseroan.
Terdapat sejumlah nama yang akan diusulkan untuk diangkat sebagai calon anggota dewan komisaris dan direksi dalam pertemuan tersebut.
Mengutip dokumen resmi BCA, Jahja Setiaatmadja diusulkan menjadi calon tunggal Presiden Komisaris perseroan, menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mengajukan pengunduran diri pada pertengahan Desember 2024 lalu.
Lalu apa saja poin penting dalam RUPS BCA pada Maret mendatang? Berikut detailnya:
-
Persetujuan Pemegang Saham Laporan Tahunan dan Kinerja 2024
Dalam RUPS 2025 untuk membahas kinerja tahun lalu, RUPS akan meminta persetujuan pemegang saham menyetujui laporan tahunan, laporan keuangan, serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024. -
Pembagian Laba Bersih 2024
RUPS mendatang juga memasukkan agenda penggunaan laba bersih, termasuk alokasi dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan laba ditahan. Pada tahun 2024 lalu, laba BCA mencapai Rp54,8 triliun, tumbuh 12,7%. -
Perubahan Susunan Komisaris dan Direksi
Dalam rapat ini, pemegang saham juga mengusulkan perombakan signifikan dengan perubahan jajaran manajemen. Jahja yang memimpin perusahaan melewati beragam krisis akan bergeser menjadi presiden komisaris. Berikut detailnya:
-
- Djohan Emir Setijoso mengundurkan diri dari posisi Presiden Komisaris.
- Jahja Setiaatmadja akan diangkat sebagai Presiden Komisaris.
- Gregory Hendra Lembong diusulkan menjadi Presiden Direktur.
- John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur.
- Hendra Tanumihardja sebagai Direktur.
-
Penetapan Remunerasi Direksi dan Komisaris
RUPS BCA pada Maret 2025 juga akan membahas besaran gaji, honorarium, tunjangan, serta tantiem bagi Direksi dan Komisaris untuk tahun 2024 dan 2025. -
Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Pemegang saham juga diminta persetujuan untuk menunjuk KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan, yang berafiliasi dengan PwC, sebagai auditor independen untuk tahun buku 2025. -
Otorisasi Pembayaran Dividen Interim
Direksi akan diberikan kuasa untuk membayar dividen interim yang bergantung pada kondisi keuangan perusahaan. -
Perubahan Recovery Plan
RUPS juga akan menyetujui pembaruan rencana aksi pemulihan (Recovery Plan) BCA untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel