Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyelenggara fintech P2P lending Modalku telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp65 triliun hingga Desember 2024.
Arthur Adisusanto, Country Head Modalku Indonesia menjelaskan pembiayaan tersebut adalah pembiayaan yang disalurkan oleh Grup Modalku di berbagai negara di Asia Tenggara (Asean).
"Hingga akhir Desember 2024, Grup Modalku telah berhasil menyalurkan pendanaan sebanyak lebih dari Rp65 triliun dengan total 5,2 juta transaksi kepada UMKM yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam," kata Arthur kepada Bisnis, dikutip Minggu (23/2/2025).
Arthur berharap pada 2025 Modalku bisa meningkatkan jumlah penyaluran pendanaan secara konsisten dibandingkan dengan tahun lalu. Dia menegaskan, selaras dengan target peningkatan pembiayaan, Modalku juga akan tetap menjaga kesehatan portofolio agar tetap positif.
"Untuk strategi, tentunya kami akan terus berupaya untuk melakukan inovasi dan mengembangkan produk demi menyesuaikan kebutuhan pasar," ujarnya.
Selain itu, Arthur menjelaskan, Modalku juga akan melihat peluang untuk memperluas jangkauan ke berbagai sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan positif, melanjutkan dukungan bagi UKM yang sudah mendapat bantuan pembiayaan, sekaligus membuka peluang bagi sektor-sektor potensial lainnya, seperti kemitraan strategis dengan partner atau asosiasi yang membutuhkan akses pendanaan.
Pada kuartal IV 2024, Modalku mendapat suntikan investasi dari Maybank Malaysia. Meski enggan menyebut angkanya, Arthur menjelaskan Modalku berencana memperluas jangkauan pendanaan usai mendapat suntikan investasi tersebut.
Dengan terus memberikan dukungan pembiayaan ke UMKM, Arthur menegaskan posisi Modalku sebagai penyelenggara fintech P2P lending yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Dengan demikian, kami turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel