Diskusi Hari Kanker Tugure, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Peran Asuransi Sangat Penting!

Bisnis.com,26 Feb 2025, 16:35 WIB
Penulis: Kahfi
Presiden Direktur Tugure Teguh Budiman (ketiga dari kiri) didampingi para pembicara dalam diskusi kanker, pada Rabu (26/2/2025).

Bisnis.com, JAKARTA- PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menggelar diskusi seputar penanganan kanker di Indonesia bertajuk “Critical Role of Private Insurance in Personalized Cancer Care Coverage”, pada Rabu (26/2/2025) yang dihadiri oleh 70 orang partisipan yang merupakan pelaku industri asuransi jiwa.

Diskusi ini merupakan bagian rangkaian memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari. Kegiatan ini melibatkan para pemangku kebijakan dan kepentingan dunia kesehatan dalam menghadapi momok kanker di Indonesia.

Para panelis diskusi antara lain Kepala Pusat Pembiayaan Kesehatan Ahmad Irsan A Moeis, Senior Vice President & Head Of Malaysia Re Mohammad Nizam Yahya, Dewan Pengurus Ketua Bidang IT Persatuan Underwriter Jiwa Indonesia (Peruji) Sigit Adiwijaya, dan Ketua Umum Forum Komukasi Klaim Asuransi Indonesia (Fokkai) Hendro Sulistiyo.


Selain itu, diskusi juga menghadirkan pakar dan akademisi yakni Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Barkah Taim, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Andhika Rahman.

Tidak hanya itu, diskusi turut dihadiri Perwakilan dari Cancer Information and Support Center Association (CISC) Aryanthi Baramuli Putri. Sedangkan dari industri farmasi diwakili Associate Director of Market Access and Policy PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia) dr. Donda Hutagalung.

Di sisi lain, kegiatan inipun menuai sambutan positif dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Pasalnya, mengacu data dan fakta, saat ini kanker menjadi salah satu momok global.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan), pada tahun 2022 Indonesia mencatat lebih dari 408.661 kasus baru dengan 242.099 kematian akibat kanker. Bahkan, jika tidak ada intervensi yang efektif, jumlah kasus ini diperkirakan meningkat 63% pada tahun 2040.

Dalam sambutan yang diwakili Kepala Pusat Pembiayaan Kesehatan Kemenkes Ahmad Irsan A. Moeis, menteri mengungkapkan persoalan kanker tidak saja berdampak secara medis, melainkan pula dari sisi pendanaan dan pembiayaan.


Merujuk data Kemenkes, terdapat sedikitnya 6,3 juta orang berkunjung ke rumah sakit dengan diagnosis kanker. “Jumlah itu baru yang didata dari kunjungan ke rumah sakit, dan pengguna JKN [Jaminan Kesehatan Nasional],” singgung Menkes.

Persoalannya, dari total kunjungan tersebut saja, setidaknya menghabiskan anggaran JKN sekitat Rp13 triliun. “Karena itu tantangan penanganan kanker tidak saja persoalan medis, tetapi juga masalah pembiayaan dan pendanaan,” tulis Menkes dalam sambutannya.

Lebih jauh, pembiayaan kanker kian jadi penting, mengingat penanganan yang kompleks, serta belum terbiasanya masyarakat melakukan pemeriksaan.

Hal ini terbukti dari statistik, terdapat 2 dari 3 penderita kanker, mengetahui diagnosis saat penyakit dalam stadium berat. Problemnya, penanganan kanker stadium berat itu membutuhkan berbagai terapi, mulai dari kemoterapi hingga imunoterapi.

Tantangan ini juga yang membuat penanganan kanker menjadi tinggi. Budi berharap terdapat sinergi positif antar pemangku kepentingan dan kebijakan. “Mulai dari pelaku dan pelayanan kesehatan hingga penyedia asuransi, serta pembiayaan,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Tugure Teguh Budiman mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan melalui Tugure Academy untuk meningkatkan literasi maupun upaya berkontribusi terhadap industri asuransi.

Tugure, kata Teguh, menilai penanganan kanker sangat mendesak dan membutuhkan kerja sama semua pihak. Pada kenyataan, lanjutnya, setiap individu yang mengidap kanker memiliki kebutuhan penanganan berbeda.

“Sayangnya, keterlambatan diagnosis dan keterbatasan jaminan kesehatan masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan kualitas hidup pasien,” tegasnya.


Sebaliknya, Teguh menjelaskan meski saat ini masyarakat sudah banyak terbantu dengan program BPJS Kesehatan yang menjadi fondasi utama sistem kesehatan nasional, kasus kanker terus bertambah.

“Banyaknya kasus kanker membutuhkan berbagai jenis terapi, seperti pengobatan inovatif seperti terapi target dan imunoterapi, peran asuransi kesehatan swasta menjadi semakin penting dalam memperluas akses terhadap terapi yang lebih efektif,” ungkap Teguh.

Oleh karena itu, Teguh mengharapkan lewat diskusi ini bisa membuka berbagai bahasan tantangan sekaligus bisa mendapatkan solusi dari berbagai perspektif.

“Harapannya, kami dapat mengkaji regulasi serta pembiayaan yang mendukung pengendalian kanker,” tutup Teguh.

Hal yang sama diharapkan Managing Director PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia) George Stylianou dalam sambutannya. Menurutnya, diskusi ini bisa membangun kerja sama antara regulator, tenaga medis, dan praktisi industri untuk menemukan solusi yang efektif melawan kanker di Indonesia.

“Di MSD, kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan kanker. Namun hal ini tidak dapat kami lakukan sendiri, bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci penting untuk mencari cara baru dan inovatif agar kita dapat memberikan dampak yang lebih besar. Seperti pada diskusi hari ini yang diinisiasi oleh Tugure, kita dapat mengeksplorasi lebih jauh terkait personalized treatment untuk kanker sehingga kita dapat memberikan solusi pembiayaan yang berkelanjutan dan efektif untuk pasien di Indonesia,” ungkap George.

Ketua Tugure Academy, Eko Susanto menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Tugure untuk menyediakan reinsurance services kepada mitra usaha. Tugure Academy akan terus menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompentensi untuk mendukung pelaku industri perasuransian dalam menghadapi tantangan bisnis dimasa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini