Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI membeberkan dampak peresmian kegiatan usaha bulion alias bank emas terhadap pertumbuhan bisnis perbankan secara keseluruhan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa bisnis layanan emas yang berupa cicil emas dan gadai emas telah berjalan sejak BSI lahir pada 2021.
Namun, dirinya mengakui bahwa porsi bisnis logam mulia itu terbatas, contohnya jika dilihat dari nilai transaksi yang maksimal hanya Rp250 juta baik untuk cicil emas maupun gadai emas.
“Dengan adanya inisiatif bullion bank atau bank emas, menurut kami ini sangat revolusioner, sangat maju,” katanya dalam konferensi pers peresmian bank emas di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
Hery memaparkan, layanan emas yang dijalankan bank bisa diperlebar dalam payung kegiatan usaha bulion.
Nasabah dapat melakukan jual beli emas, menyimpan emasnya di bank dengan skema custody, maupun menjadikan emas sebagai jaminan atau underlying untuk pembiayaan.
“Jadi, menurut kami ini adalah satu inisiatif yang luar biasa, karena tadi disampaikan bahwa potensi emas yang ada di masyarakat itu sekitar 1.800 ton,” sambungnya.
Menurutnya, potensi inilah yang hendak dimanfaatkan BSI bersama PT Pegadaian untuk mendorong pertumbuhan bisnis masing-masing.
Bagi perbankan sendiri, Hery berharap agar kegiatan usaha bulion dapat mendongkrak pendapatan berbasis komisi (fee-based income), dana pihak ketiga (DPK), hingga aset perseroan di masa mendatang.
“Impact-nya sangat besar kepada pertumbuhan perbankan sendiri, baik dari sisi fee-based income maupun juga aset bank yang akan meningkat secara signifikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akhirnya secara resmi meluncurkan layanan bank emas di Tanah Air sebagai bagian dari inisiasi perdana untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Selain BSI, entitas lain yang ditahbiskan sebagai bank emas pertama di Indonesia adalah PT Pegadaian, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) alias BRI.
Prabowo menyebut banyak terobosan yang dilakukan pemerintah menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI, salah satunya adalah meresmikan layanan bank emas.
“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujarnya dalam sambutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel