Langkah Allianz Utama Raup Premi Kendaraan Saat Bisnis Otomotif Lesu

Bisnis.com,27 Feb 2025, 22:32 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Pengunjung melihat mobil bekas yang di pamerkan di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA— Asuransi umum PT Asuransi Allianz Utama Indonesia memproyeksikan pendapatan premi asuransi kendaraan akan tetap bertumbuh positif meskipun industri otomotif nasional tengah mengalami perlambatan.

Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi jangka panjang untuk menjaga bisnis. Salah satunya mengambil momentum seperti arus mudik Lebaran yang akan datang.

“Kami juga memperkirakan pendapatan dari asuransi kendaraan akan tetap mengalami peningkatan, meskipun tidak terlalu signifikan,” kata Alwin kepada Bisnis, pada Rabu (26/2/2025).

Secara keseluruhan, Allianz Utama mencatat premi sebesar Rp185 miliar per Januari 2025, tumbuh 9,95% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Alwin mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah nasabah yang mengasuransikan kendaraannya melalui Allianz Utama.

“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja tenaga pemasar dalam memberikan edukasi kepada nasabah terkait perlindungan asuransi yang mereka butuhkan serta mengomunikasikan manfaat perlindungan yang tersedia,” tambahnya.

Dia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah dalam menstimulasi industri otomotif sangat diperlukan agar bisa mendorong angka penjualan kendaraan bermotor, yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi industri asuransi.

“Allianz Utama sebagai bagian dari industri asuransi umum berkomitmen untuk turut mengembangkan industri ini dan melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” tutupnya

Optimisme Allianz Utama bertolak belakang dengan tren industri otomotif yang mengalami pelemahan awal tahun ini. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil nasional secara wholesale tercatat 61.843 unit pada Januari 2025, turun 11,3% YoY dari 69.758 unit di Januari 2024.

Sementara itu, penjualan ritel juga anjlok 18,6% YoY menjadi 63.858 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 78.437 unit.

Secara bulanan, penjualan mobil juga menunjukkan penurunan. Penjualan wholesale merosot 22,5% dibandingkan Desember 2024, sementara penjualan ritel turun 22,2% dalam periode yang sama. Meski demikian, Gaikindo masih menargetkan penjualan mobil 2025 mencapai 900.000 unit, sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini