CIMB Niaga (BNGA) Umumkan Rencana Buyback Saham

Bisnis.com,27 Feb 2025, 20:35 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Nasabah beraktivitas di CIMB Niaga Digital Lounge di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah maksimal 202.000 saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.

Dalam dokumen keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen CIMB Niaga menyampaikan bahwa rencana tersebut akan dimohonkan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 April 2025.

“Perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham adalah maksimal Rp450.000.000, yang mana biaya itu sudah termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan itu,” demikian penjelasan manajemen BNGA, Kamis (27/2/2025).

Lebih lanjut, proses itu akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujuinya pembelian kembali saham dalam RUPST.

CIMB Niaga memaparkan bahwa buyback dilakukan sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja di tengah persaingan ketat industri perbankan Indonesia.

Manajemen menilai perlu untuk membuat program remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham kepada manajemen perseroan yang termasuk Material Risk Taker (MRT), untuk menjaga kesehatan bank secara individual dan memitigasi adanya excessive risk taking dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Remunerasi akan diberikan dalam jangka waktu paling lama tiga tahun setelah buyback rampung.

“Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan. Hal ini karena perseroan telah memiliki kecukupan modal [KPMM/CAR] yang cukup sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas manajemen CIMB Niaga.

Adapun, saham BNGA parkir di zona merah 1,50% alias turun 25 poin ke level 1.640 per saham pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BNGA diperdagangkan dengan rata-rata harga 1.640,91.

Tren koreksi terjadi pada saham BNGA dalam beberapa waktu terakhir. Dalam waktu satu bulan, misalnya, harga saham bank swasta terbesar kedua di Tanah Air itu menyusut 4,93%. Sedangkan jika ditarik dalam waktu satu tahun kebelakang, BNGA mengalami depresiasi 22,64%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini