Agenda RUPST BRI 2025, Ada Hapus Tagih Piutang Macet hingga Rombak Pengurus

Bisnis.com,03 Mar 2025, 12:31 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Gedung Bank BRI Jakarta. / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (24/3/2025) mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST BRI bakal diselenggarakan secara elektronik maupun fisik di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan pada pukul 14.00 WIB.

Terdapat sepuluh agenda atau mata acara yang akan dibahas dalam RUPST BRI. Pertama, RUPST akan meminta persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan BRI.

“Perseroan akan meminta pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan oleh para anggota Direksi dan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2024, sebagaimana disampaikan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan,” demikian penjelasan manajemen BRI, Senin (3/3/2025).

Kedua, persamuhan itu juga akan menentukan penetapan penggunaan laba bersih BRI tahun buku 2024, yang termasuk pembayaran dividen. Ketiga, penetapan gaji/honorarium beserta fasilitas dan tunjangan tahun buku 2025; tantiem atas kinerja tahun buku 2024; dan/atau insentif jangka panjang periode 2025—2027 bagi direksi dan dewan komisaris BRI juga akan ditetapkan di RUPST.

Agenda keempat dan kelima masing-masing adalah persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik; serta Laporan Realisasi Penggunaan Dana Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Bank BRI Tahun 2024.

Keenam, RUPST akan meminta persetujuan pengkinian Rencana Aksi Pemulihan alias recovery plan BRI. Ketujuh, RUPST BRI juga akan membahas penetapan plafon atau limit hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dilakukan hapus buku.

Agenda kedelapan adalah membahas persetujuan atas rencana pembelian kembali (buyback) saham dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri BRI.

Sementara itu, mata acara kesembilan akan membahas perubahan anggaran dasar perseroan. Puncaknya, agenda kesepuluh akan membahas perubahan susunan pengurus BRI.

Sebagai informasi, meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun pada 2024, naik 0,82% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp60,15 triliun pada 2023.

Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan tetap berfokus pada UMKM. 

“Resiliensi atau ketangguhan kinerja keuangan BRI sepanjang tahun 2024 dicapai di tengah tantangan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan,” katanya dalam paparan kinerja keuangan BRI 2024 secara daring, Rabu (12/2/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini