Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi umum di Indonesia terus menunjukkan perkembangan di tengah tantangan ekonomi global. Berdasarkan data bulanan yang Bisnis tabulasi, 10 perusahaan asuransi umum dengan premi bruto terbesar pada tahun 2024 menunjukkan dinamika berbeda.
Dikutip Selasa (4/3/2025), PT Asuransi Astra Buana menjadi perusahaan asuransi umum dengan premi bruto terbesar yakni mencapai Rp7,01 triliun, meningkat signifikan dari Rp5,89 triliun pada 2023. PT Asuransi Sinar Mas menyusul dengan premi bruto Rp6,88 triliun, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,28 triliun.
PT Asuransi Kredit Indonesia berada pada peringkat ketiga dengan membukukan Rp5,5 triliun, sedikit menurun dari Rp7,22 triliun pada 2023. Sementara itu, PT Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mencetak lonjakan premi menjadi Rp5,32 triliun, naik drastis dari Rp3,52 triliun di tahun sebelumnya.
PT Asuransi Central Asia (ACA) pada peringkat keenam mengumpulkan Rp4,41 triliun, naik dari Rp4,04 triliun pada 2023. Lonjakan premi juga terlihat pada PT Asuransi Perisai Listrik Nasional yang mencatat Rp3,89 triliun, melonjak tajam dari Rp730,6 miliar, serta PT Asuransi Simas Insurtech yang mengantongi Rp3,88 triliun, hampir dua kali lipat dari Rp1,98 triliun pada tahun lalu.
PT Asuransi Jasa Indonesia meraih premi bruto Rp3,8 triliun, naik dari Rp3,17 triliun di tahun sebelumnya, disusul PT BRI Asuransi Indonesia yang membukukan Rp3,51 triliun, tumbuh dari Rp2,95 triliun. Di sisi lain, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) mencatat Rp3,16 triliun, sedikit turun dari Rp3,26 triliun pada 2023.
Kenaikan premi yang signifikan pada beberapa perusahaan mencerminkan kepercayaan nasabah yang terus menguat, didorong oleh inovasi produk dan digitalisasi layanan. Di sisi lain, penurunan premi pada sejumlah perusahaan menjadi tantangan tersendiri di tengah ketatnya persaingan dan dinamika risiko bisnis.
Dalam kesempatan terpisah, Iwan Pasila, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK melihat secara umum industri asuransi umum bertumbuh cukup baik sepanjang tahun lalu di tengah tantangan kondisi perekonomian 2024.
Dia mengklaim kinerja itu terlihat dari aset industri asuransi komersial secara keseluruhan per Desember 2024 masih tumbuh 2,40% yoy menjadi Rp913,32 triliun.
Perinciannya nilai premi asuransi jiwa tumbuh 6,06% yoy menjadi Rp188,15 triliun dan asuransi umum dan reasuransi tumbuh 3,50% menjadi Rp148,50 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel