Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mulai membuka layanan penukaran uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan pecahan kecil menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Layanan ini berlangsung selama periode 5–23 Maret 2025 dengan menggandeng perbankan dan layanan kas keliling.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa masyarakat dapat menukarkan uang melalui beberapa kanal, seperti kas keliling, penukaran terpadu, dan kantor bank umum. Pemesanan penukaran uang bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi PINTAR di laman https://pintar.bi.go.id.
"Kebutuhan uang kartal masyarakat dipenuhi bekerja sama dengan perbankan dan layanan kas keliling," ujar Erwin dikutip dari Antara, Kamis (6/3).
Menurut data aplikasi PINTAR, layanan penukaran melalui kas keliling di Bali pada hari ini, Kamis (6/3) tersedia di Masjid Agung Ibnu Batutah, Jalan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dengan jam operasional pukul 11.00–13.00 WITA.
Erwin memperkirakan kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri tahun ini mencapai Rp3,1 triliun, turun dari Rp3,27 triliun pada 2024. Penurunan ini didorong oleh semakin meluasnya penggunaan layanan pembayaran digital, seperti mobile banking, internet banking, dompet elektronik, dan transaksi non-tunai lainnya.
Data Bank Indonesia Provinsi Bali menunjukkan peningkatan signifikan pada sistem pembayaran nontunai, khususnya melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Selama 2024, jumlah pengguna QRIS di Bali mencapai 912.735 gerai, tumbuh 15,25 persen dibandingkan 2023, dengan nominal transaksi mencapai Rp15,17 triliun dan volume transaksi mencapai 111,5 juta kali. Pada 2025, jumlah pengguna QRIS di Bali ditargetkan naik menjadi 1,1 juta.
Selain itu, transaksi nontunai melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM-D) di Bali pada triwulan I-2025 diperkirakan mencapai 48,53 juta kali, meningkat 13,32 persen dibandingkan triwulan IV-2024 yang mencapai 43,71 juta transaksi. Volume transaksi kartu kredit juga diperkirakan meningkat menjadi 2,34 juta pada triwulan I-2025 dibandingkan 2,16 juta pada triwulan IV-2024.
Erwin mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan penukaran uang yang telah disediakan serta mengoptimalkan transaksi digital guna mendukung efisiensi dan keamanan dalam bertransaksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel