MSIG Life (LIFE) Bukukan Kenaikan Premi 17% sepanjang 2024

Bisnis.com,07 Mar 2025, 12:45 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
MSIG Life/msiglife.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Indonesia Tbk. (LIFE) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan total pendapatan premi mencapai Rp3,36 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 17% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,87 triliun.

Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi mengungkapkan bahwa peningkatan ini didorong oleh strategi perusahaan dalam meningkatkan kualitas bisnis, yang berdampak pada kenaikan renewal premi secara signifikan.

“Peningkatan premi disumbang oleh adanya peningkatan kualitas bisnis yang ber-impact pada kenaikan renewal premi sebanyak lebih dari 40% YoY [unaudited],” kata Lukman kepada Bisnis, pada Jumat (7/3/2025). 

Lebih lanjut, Lukman menegaskan bahwa MSIG Life menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dan bisnis dengan fundamental yang kuat untuk menunjang pertumbuhan berkelanjutan.

Salah satu pendekatan yang dilakukan MSIG Life adalah dengan memiliki komposisi produk (product mix) yang seimbang, sehingga dapat menopang pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan.

“Target kami adalah memiliki product mix yang sehat dan seimbang memperkuat fundamental kuat untuk pertumbuhan performa bisnis berkelanjutan,” kata Lukman.

Untuk mencapai target pada tahun ini, MSIG Life menerapkan berbagai strategi utama. Pertama, adalah adaptasi regulasi. Lukman mengatakan MSIG Life akan terus memantau dan menyesuaikan operasi perusahaan dengan regulasi baru untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi.

Kedua, MSIG Life juga akan terus melakukan inovasi produk. Salah satunya dengan mengintegrasikan umpan balik pelanggan dan tren pasar, untuk menghadirkan produk yang kompetitif dan menambahkan fitur asuransi tambahan (rider) sesuai kebutuhan nasabah. Terakhir, adalah melakukan peningkatan layanan pelanggan. 

“Melalui teknologi dan pelatihan, kami akan meningkatkan kepuasan dan mempertahankan loyalitas nasabah,” tandas Lukman. 

Secara industri, asuransi jiwa mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 setelah mengalami kontraksi pada tahun sebelumnya. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp185,35 triliun pada 2024, mengalami pertumbuhan 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp177,75 triliun.

Pertumbuhan ini cukup signifikan mengingat pada 2023 pendapatan premi industri sempat mengalami penurunan sebesar 7% menjadi Rp177,75 triliun dibandingkan 2022 yang mencapai Rp191,18 triliun. 

Berdasarkan jenis produk, premi asuransi tradisional masih mendominasi dengan kontribusi Rp110,36 triliun atau sekitar 59,5% dari total pendapatan premi asuransi jiwa pada 2024. Sementara itu, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked menyumbang Rp75,03 triliun atau 40,5% dari total pendapatan premi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini