Memberikan Dampak, Meningkatkan Kesempatan Tumbuh Berjuta Orang

Bisnis.com,10 Mar 2025, 14:41 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Memberikan Dampak, Meningkatkan Kesempatan Tumbuh Berjuta Orang

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak bertumbuh dewasa Nicholas Tan selalu berkeinginan untuk menolong masyarakat luas dan melakukan sesuatu yang memberikan dampak terhadap banyak orang. Sebagai bagian ketertarikannya itu, ia memulai karier di bidang sains dan medis untuk menemukan berbagai metode pengobatan dan obat-obatan baru yang dapat meningkatkan kehidupan manusia.

Siapa sangka. Bertahun-tahun kemudian Nicholas Tan beralih ke industri perbankan dan berlabuh di PT Bank Jago Tbk. Namun begitu ia tetap memiliki misi yang sama, yaitu melakukan sesuatu yang memberikan dampak terhadap banyak orang, meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.

“Waktu itu saya benar-benar melakukan riset untuk menemukan metode pengobatan baru, obat-obatan baru, antibiotik baru. Namun saya juga sadar perlu mengenalkan hasil risetnya secara luas agar dampaknya terhadap masyarakat bisa lebih cepat,” kata Nicholas Tan, Head of Retail Banking Business Bank Jago.

Maka sejak saat itu, Nicholas mulai bekerja di berbagai perusahaan startup di Inggris dan berusaha mengenalkan hasil-hasil risetnya. Di sana ia mulai mendapatkan eksposur dan ketertarikan tentang bisnis.

“Kemudian saya kembali ke Singapura dan memilih untuk mengambil peran konsultan di BCG (Boston Consulting Group). Saya sebenarnya tidak berencana tapi saya malah dapat eksposur tentang industri keuangan. Saya mulai dengan sebuah proyek di back office, mempelajari tentang proses operasional bank, pindah-pindah ke berbagai bagian, mulai perbankan ritel, perbankan korporasi, sampai strategi perbankan,” tutur doktor (PhD) teknik kimia lulusan dari University of Cambridge, Inggris tersebut.

Di saat yang sama perbankan digital juga mulai bermunculan. Nicholas merasa beruntung dirinya berkesempatan ditempatkan dalam sebuah proyek untuk membantu peluncuran layanan bank digital regional di Asia Tenggara.

Nicholas bukan merupakan sosok baru bagi Bank Jago. Usai berkarier di perusahaan penyedia platform teknologi keuangan OneConnect, anak usaha dari salah satu perusahaan asuransi terbesar di Cina, yaitu Ping An, ia bergabung dengan DKatalis, mitra strategis teknologi Bank Jago, sebagai Chief Product Officer.

Resmi bergabung dengan Bank Jago pada 1 Januari 2025, Nicholas Tan memiliki misi untuk membawa bisnis Bank Jago ke fase pertumbuhan berikutnya. Ambisinya bukan kaleng-kaleng, yaitu membuat Bank Jago menjadi bank yang paling dicintai nasabahnya.

“Kami perlu terus membuat kemajuan menuju sana serta dapat memberikan orang-orang pengalaman yang menarik dan membuat mereka ingin membagikan pengalaman menggunakan Jago untuk mengelola keuangan secara lebih mudah, kepada teman-teman dan keluarga mereka,” ungkap pria kelahiran 1986 tersebut.

Agar mencapai tujuan tersebut, membangun kepercayaan nasabah dan menjaga posisi sebagai yang terdepan dalam inovasi, menjadi dua hal yang penting. Pertama, membangun kepercayaan dilakukan dengan memberikan pengalaman dan menjaga keamanan dan stabilitas penggunaan Aplikasi Jago di level yang sangat baik. Ini penting untuk memastikan nasabah selalu merasa aman untuk menabung dan bertransaksi lebih banyak di Bank Jago.

Selain itu Bank Jago sebagai bank perlu memiliki manajemen risiko, likuiditas, dan regulasi. Menurut Nicholas, beberapa orang seringkali mengabaikan hal-hal tersebut dan beberapa di antaranya (startup) sudah terjerumus masalah dalam manajemen keuangan yang buruk. Bank Jago berada dalam posisi yang baik karena dengan pengalaman yang dimiliki manajemen mampu membangun kepercayaan di sisi ini.

Kedua, inovasi selalu menjadi bagian penting dari DNA Bank Jago. Menjadi yang terdepan dalam inovasi berarti selalu mencari cara baru untuk menawarkan pengalaman perbankan yang relevan kepada nasabah. Ini penting untuk menjawab tantangan bagaimana Bank Jago memiliki keunikan yang berbeda dengan bank lain serta menjadi relevan dengan kebutuhan nasabah.

“Namun penting untuk tidak masuk ke dalam hype teknologi baru. Kami perlu memastikan bahwa cara kami berinovasi dan menggunakan teknologi, termasuk AI, memang harus berguna dan dapat dipersonalisasi untuk nasabah, tidak hanya karena ingin ikut-ikutan menggunakannya saja,” tambah Nicholas ketika menjelaskan soal inovasi.

Inovasi menggunakan teknologi sekarang juga langsung membuka akses bank kepada masyarakat yang tadinya tidak memilikinya. Nicholas percaya, sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago bisa membantu peningkatan inklusi keuangan di wilayah mana saja di Indonesia dengan menggunakan Aplikasi Jago.

Namun baginya, inklusi keuangan tidak sekadar memberikan akses kepada produk dan layanan keuangan. Edukasi kepada masyarakat yang diberi akses kepada produk dan layanan keuangan juga penting.

“Percayalah, jika mereka tidak tahu cara menggunakan produk kredit, mereka malah bisa terjebak dalam utang dan membuat mereka dalam posisi lebih buruk dari sebelum mendapatkan akses keuangan. Jika mereka tidak siap atau dalam posisi tidak sehat secara keuangan, kami lebih baik tidak tawarkan dulu,” ujar Nicholas.

Edukasi keuangan perlu dilakukan berbarengan dengan produk dan layanan keuangannya. Bagi pria yang hobi bermain gitar tersebut, bisnis bank yang berkelanjutan bukan sekadar profit tapi menolong masyarakat luas lebih sehat secara keuangan, memberikan dampak terhadap banyak orang, dan meningkatkan kesempatan tumbuh mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini