Bisnis.com, DENPASAR – Hadirnya Pegadaian sebagai bank emas atau bullion bank ternyata disambut positif oleh nasabah di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya masyarakat yang melakukan deposito emas pasca launching Pegadaian sebagai Bank Emas pada Februari lalu.
Kepala Departemen Bisnis Support Kantor Wilayah (Kanwil) VII Denpasar Pegadaian I Made Suasmarajaya menjelaskan usai launching Pegadaian sebagai Bank Emas, minat masyarakat untuk melakukan deposito emas meningkat, kinerja deposito emas meningkat 7% (YtD) jika dibandingkan dengan Desember 2024.
“Total emas deposito di wilayah kerja kami mencapai 67,3 kg, meningkat 7% jika dibandingkan Desember 2024. Ini menunjukkan minat masyarakat untuk deposito emas tumbuh setelah launching Pegadaian sebagai Bank Emas,” jelas Suasmarajaya kepada Bisnis, Selasa (11/3/2025).
Pegadaian Kanwil VII Denpasar menargetkan 73 kg emas deposito pada 2025. Dia optimistis bisa mencapai target tersebut, karena tren positif sejak diluncurkannya Bank Emas. Bahkan sejak diluncurkannya Bank Emas banyak nasabah baru yang melakukan deposito emas.
Sebagai informasi, layanan investasi emas disimpan dan dikelola oleh Pegadaian, lalu nasabah mendapatkan imbal hasil tambahan dalam bentuk gram. Suasmara menjelaskan minimal emas yang bisa didepositokan sebesar 5 gram.
Seperti yang diberitakan Bisnis sebelumnya, Pegadaian resmi menjadi LJK pertama di Indonesia yang dapat menjalankan kegiatan usaha Bulion usai mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah mendapatkan izin tersebut, Pegadaian kini dapat melakukan kegiatan usaha bulion, termasuk deposito emas.
Deposito emas di Pegadaian juga menawarkan keuntungan seperti risiko rugi relatif rendah, berinvestasi menggunakan deposito emas memiliki risiko yang relatif rendah.
Seperti halnya tabungan emas, deposito emas juga diasuransikan untuk menjamin keamanan, selain itu emas sudah terbukti kebal terhadap inflasi. Nasabah mendapatkan benefit imbal hasil dari saldo tabungan emas yang didepositokan dengan besar imbal hasil hingga 1% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel