Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (12/3/2025) besok. Salah satu mata acara yang paling dinantikan investor adalah pengumuman besaran dividen tahun buku 2024.
Bank milik Grup Djarum ini akan menggelar RUPST di Menara BCA, Jakarta Pusat. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengungkapkan bahwa perseroan selalu mengupayakan kenaikan nominal dividen yang dibayarkan kepada investor setiap tahunnya.
“Kita pernah janji kepada para investor, dividen yang dibayar BCA absolutnya itu harus lebih tinggi setiap tahun. Kecuali mungkin pada 2020 saat Covid-19, ya, karena saat itu profitnya negative growth 5%,” katanya dalam konferensi pers kinerja keuangan BCA 2024 secara virtual, Kamis (24/1/2025).
Adapun, BCA melaporkan laba bersih sepanjang 2024 senilai Rp54,8 triliun, tumbuh 12,7% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp48,6 triliun pada 2023.
BCA tercatat telah membagikan dividen interim Rp50 per saham atau setara Rp6,1 triliun pada akhir 2024 lalu. Jumlah itu ditentukan berdasarkan perolehan laba BCA pada kuartal III/2024.
Menilik historinya, BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp270 per saham atau Rp33,28 triliun untuk tahun buku 2023. Realisasi itu mencerminkan dividend payout ratio sebesar 68,47% dari laba bersih perseroan senilai Rp48,6 triliun pada tahun yang sama.
Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp42,5 per saham atau setara Rp5,23 triliun yang telah dibayarkan kepada para pemegang sahamnya pada Desember 2023.
Pada 2022, BCA menebar dividen tunai Rp205 per saham atau sebesar Rp25,3 triliun. Jumlah itu setara dengan 62,1% dari laba bersih BCA pada 2022 yang sebesar Rp40,7 triliun, serta telah termasuk dalam dividen interim tahun buku yang sama sebesar Rp35 per saham.
Pada tahun buku 2021, BCA memutuskan pembayaran dividen tunai sebesar Rp145 per saham, atau berjumlah Rp17,9 triliun. Angka itu setara dengan 56,9% dari laba bersih BCA sebesar Rp31,42 triliun pada 2021.
Jumlah itu juga sudah termasuk dividen interim sebesar Rp25 per saham yang telah dibayarkan BCA kepada para pemegang saham pada Desember 2021.
Sementara itu, untuk tahun buku 2020, BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp530 per saham, atau sejumlah Rp13,02 triliun.
Realisasi itu setara dengan 48% dari total laba bersih sebesar Rp27,1 triliun pada 2020. Dividen tunai tersebut juga telah termasuk dividen interim sebesar Rp98 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel