Bisnis.com, DENPASAR – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp1,14 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat di Wilayah Bali selama 30 hari ke depan, yaitu pada 10 Maret – 8 April 2025 atau saat Ramadhan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Jumlah net kebutuhan uang tunai tersebut naik sebesar 19% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Regional CEO Bank Mandiri wilayah Bali Nusra Winardi Legowo menjelaskan langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri di Bali yang diprediksi mencapai Rp41 miliar per hari selama periode tersebut.
“Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 320 unit ATM/CRM [ATM setor tarik] Bank Mandiri di Bali yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,” jelas Winardi dalam keterangan resminya, Selasa (11/3/2025).
Selain mesin ATM, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan 15.736 mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.
“Mengingat banyaknya pengguna Livin’ by Mandiri, kami akan mengoptimalisasi kapasitas super app ini agar tetap dapat memberikan layanan prima pada saat puncak transaksi, termasuk layanan BI Fast yang kini menjadi pilihan utama nasabah dalam pengiriman dana,” ujar Winardi
Dia menambahkan untuk memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah, pihaknya akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Sementara itu, langkah preventive maintenance akan dilakukan pada 320 ATM/CRM yang tersebar di seluruh wilayah Bali, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata.
Nasabah juga dapat menggunakan Livin’ by Mandiri yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan seperti cek saldo, transfer, pembayaran tagihan bulanan & e-commerce, top up e-money, maupun e-wallet, serta pembayaran dengan QRIS.
Bahkan, nasabah juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta, pesawat, sampai tempat wisata melalui fitur Sukha pada super app ini. Dengan fitur top up Mandiri e-money pada Livin’ by Mandiri, nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan sangat dimudahkan karena top up dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, Winardi menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan stok kartu yang dapat diperoleh di cabang, Fitur Sukha di Livin by Mandiri, toko retail, outlet resmi Bank Mandiri di e-commerce, serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun.
"Kami juga memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel