Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau menguat usai perseroan mengumumkan pembagian dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp300 per saham atau setara Rp36,98 triliun pada Rabu (12/3/2025) siang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham BBCA menguat 1,68% atau 150 poin ke level Rp9.075 per saham pada sesi I perdagangan hari ini.
Saham bank swasta milik Grup Djarum itu dibuka pada level Rp9.025 dan diperdagangkan dengan rerata harga Rp9.031,22 selama paruh pertama perdagangan Rabu. Kapitalisasi pasar BBCA sejauh ini tercatat sebesar Rp1.108 triliun.
Dalam rentang sepekan terakhir, saham BBCA mengalami tren penguatan sebesar 0,83%. Namun, tren depresiasi terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang, yakni minus 10,81% dalam tiga bulan terakhir serta melemah 9,25% secara tahunan (YoY).
Diberitakan sebelumnya, BCA memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp300 per saham untuk tahun buku 2024.
Berdasarkan informasi pelaku pasar yang beredar, keputusan pembagian dividen BCA ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini.
Jika memperhitungkan saham beredar perseroan sebanyak 123,28 miliar saham, maka nilai dividen yang ditebar senilai Rp36,98 triliun.
BCA melaporkan laba bersih sepanjang 2024 senilai Rp54,8 triliun. Jumlah itu mengindikasikan dividend payout ratio sebesar 67,4% untuk tahun buku 2024.
Sebelumnya, BCA tercatat telah membagikan dividen interim Rp50 per saham atau setara Rp6,1 triliun pada akhir 2024 lalu. Jumlah itu ditentukan berdasarkan perolehan laba BCA pada kuartal III/2024. Dengan demikian, sisa nilai dividen per saham yang akan ditebar BCA ialah sebesar Rp250 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga saham BBCA pada penutupan perdagangan Selasa (11/3/2025) yang senilai Rp8.925, maka yield dividen final tahun buku 2024 sebesar 2,80%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel