Great Eastern Life Ungkap Penyebab Penurunan Premi 2024

Bisnis.com,16 Mar 2025, 19:45 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Logo asuransi Great Eastern./Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Great Eastern Life Indonesia mencatatkan pendapatan premi sebanyak Rp3,58 triliun pada 2024, sedikit lebih rendah apabila dibandingkan dengan Rp3,8 triliun pada tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia Nina Ong mengungkapkan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh dinamika pasar, serta perubahan strategi bisnis perusahaan untuk membangun portofolio yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Fokus perusahaan pada produk dengan nilai perlindungan lebih tinggi turut mempengaruhi pertumbuhan premi. Selain itu, faktor ekonomi makro dan perubahan regulasi di industri keuangan juga berdampak pada pola pembelian asuransi,” kata Nina Ong kepada Bisnis pada Minggu (16/3/2025).

Great Eastern Life Indonesia juga mencatatkan penurunan dari sisi bottom line. Laba perusahaan turun menjadi Rp154 miliar pada 2024, dari sebelumnya Rp554 miliar pada 2023. Menurut Nina Ong, faktor utama yang memengaruhi penurunan ini adalah menurunnya pendapatan premi serta tren peningkatan klaim kesehatan di industri.

Meskipun demikian, lanjut Nina Ong, perusahaan tetap menjalankan strategi bisnis yang berfokus pada efisiensi operasional dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Di tengah tantangan tersebut, Great Eastern Life Indonesia tetap optimistis dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan premi dengan memastikan operasional yang sehat sesuai standar akuntansi terbaru (PSAK 117). 

Selain itu, ekspansi akses bagi masyarakat melalui berbagai kanal distribusi serta peningkatan kegiatan inklusi keuangan juga menjadi prioritas.

“Great Eastern Life Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi perlindungan yang mengutamakan customer centricity sehingga akan terus relevan dalam menjawab berbagai kebutuhan perlindungan asuransi bagi seluruh masyarakat yang makin dinamis dan unik,” kata Nina Ong.

Strategi lainnya adalah optimalisasi distribusi bancassurance, penguatan solusi perlindungan bagi segmen individu dan korporasi, serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman nasabah.

Dalam upaya meningkatkan daya saing, Great Eastern Life Indonesia terus mengembangkan inovasi produk. Salah satu produk terbaru yang diperkenalkan adalah GREAT Income Assurance. Produk ini dirancang untuk memberikan manfaat perlindungan sekaligus kepastian pendapatan bagi nasabah.

“Produk ini melengkapi portofolio solusi perlindungan finansial Great Eastern Life Indonesia, terutama dalam perencanaan keuangan jangka menengah. Selain itu, produk ini juga dijual melalui jalur pemasaran Alternate sehingga menjadi bagian dari strategi untuk diversifikasi kanal distribusi kami untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” kata Nina Ong.

Portofolio Great Eastern Life Indonesia mencakup berbagai produk asuransi, termasuk asuransi kesehatan, unit linked, dan produk tradisional, yang masing-masing memiliki segmen pasar tersendiri.

Nina Ong mengatakan produk unit linked sangat sesuai untuk segmen nasabah yang mencari manfaat perlindungan sekaligus potensi pertumbuhan investasi. 

Di sisi lain, perusahaan melihat peningkatan minat terhadap produk tradisional yang menawarkan kepastian manfaat, baik dalam perlindungan jiwa maupun manfaat finansial jangka panjang.

Dengan rangkaian produk yang beragam, Great Eastern Life Indonesia memastikan bahwa masyarakat dapat memiliki pilihan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dan profil finansial mereka.

“Kami terus berinovasi dalam menghadirkan solusi perlindungan yang sesuai untuk berbagai segmen masyarakat,” tutup Nina Ong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Iim Fathimah Timorria
Terkini