Paylater Akulaku Finance Moncer, Perusahaan Bidik Pencairan Kredit Rp9,1 Triliun pada 2025

Bisnis.com,18 Mar 2025, 06:54 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Ilustrasi nasabah menyelesaikan transaksi menggunakan Akulaku PayLater di Jakarta. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi digital PT Akulaku Finance Indonesia (AFI) menargetkan tahun ini bisa membukukan pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun.

Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia Perry Barman Slangor menjelaskan saat ini buy now pay later (BNPL) masih menjadi lini bisnis utama AFI dengan kontribusi sebesar 86% dari total portofolio penyaluran pembiayaan. Adapun sepanjang 2024 lalu, AFI mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp6 triliun.

"Pada tahun 2025, AFI menargetkan dapat membukukan Rp9,1 triliun pembiayaan baru, atau tumbuh 52% dari tahun sebelumnya," kata Perry dalam Media Gathering dan Iftar bersama PT Akulaku Finance Indonesia di Shangri-La, Jakarta (17/3/2025).

Adapun dari Rp6 triliun pembiayaan baru pada 2024 tersebut, sebesar Rp3,9 triliun disalurkan pada semester kedua 2024. Sisanya, Rp2,1 triliun disalurkan pada periode semester I. Artinya, ada lonjakan signifikan dari paruh pertama menuju paruh kedua, yakni naik 81%.

Perry menjelaskan, tren tersebut menunjukkan adanya pemulihan bisnis yang signifikan setelah normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Di sisi lain, AFI sepanjang 2024 juga sukses menjaga Non-Performing Financing (NPF) Net tetap terkendali di level 1,1%. "Ini mencerminkan sehatnya kualitas penyaluran pembiayaan serta manajemen risiko yang solid," sambung Perry.

Perry melanjutkan, untuk mencapai target pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun di tahun ini, sejumlah strategi yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan ekspansi mitra, inovasi teknologi, mendiversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dengan ekosistem Akulaku Group baik dari sisi pendanaan maupun penawaran produk.

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

"Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan meningkatkan ekspansi layanan BNPL dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan aset. Di sisi lain, diversifikasi sumber pendanaan juga menjadi fokus utama guna meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis di industri pembiayaan digital," tegasnya.

Sebagai informasi, AFI memiliki tiga layanan pembiayaan, yaitu Akulaku Paylater Online, Akulaku Paylater Offline, dan pembiayaan produktif. Dalam portofolionya, pembiayaan produktif tidak terlalu signifikan menjadi andalan AFI dalam menyalurkan pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini