Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 14 April 2025. Salah satu agenda penting dalam RUPST bank swasta terbesar kedua di Indonesia itu adalah perubahan susunan pengurus perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST CIMB Niaga akan meminta persetujuan pengunduran diri Tjioe Mei Tjuen dari jabatannya selaku Direktur dan mengangkat Rico Usthavia Frans sebagai penggantinya.
“Perseroan akan mengusulkan kepada Rapat untuk memperoleh persetujuan atas perubahan susunan Direksi Perseroan dengan menerima permohonan pengunduran diri Tjioe Mei Tjuen dari jabatannya selaku Direktur Perseroan dan mengangkat Rico Usthavia Frans sebagai Direktur Perseroan,” tulis manajemen BNGA, dikutip Selasa (18/3/2025).
Sebelumnya, surat pengunduran diri Tjuen telah diterima perseroan pada Rabu (12/3/2025) lalu. Direktur Operations & IT CIMB Niaga ini mengundurkan diri karena pensiun.
Sementara itu, Rico menjadi satu-satunya kandidat baru yang akan ditunjuk para pemegang saham untuk menempati posisi direktur. Berdasarkan daftar riwayat hidup yang dipublikasikan CIMB Niaga, posisi terakhir yang diemban Rico adalah Direktur IT PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sejak 2024.
Selain memangku jabatan sebagai komisaris di berbagai perusahaan telekomunikasi, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur IT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada 2016–2021. Karirnya di bank pelat merah itu berlangsung sejak 2010.
Sebelumnya, dia berkarir di Citibank N.A. sejak 1995, dan mengawali kiprahnya di perusahaan teknologi global Schlumberger pada 1993. Rico meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1992 dan saat ini berusia 55 tahun.
Masa jabatan Rico sebagai Direktur CIMB Niaga akan efektif sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPST, serta setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
Adapun, RUPST CIMB Niaga akan mengangkat kembali wajah lama dalam jajaran direksi perseroan. Lani Darmawan kembali diangkat sebagai Presiden Direktur CIMB Niaga, sedangkan posisi Direktur masing-masing kembali diisi oleh John Simon, Lee Kai Kwong, Rusly Johannes, Joni Raini, Henky Sulistyo, serta Noviady Wahyudi.
Hal serupa terjadi pada tataran komisaris CIMB Niaga. RUPST akan mengangkat kembali Vera Handajani sebagai komisaris perseroan, sehubungan dengan masa jabatan yang segera berakhir.
Sebagai informasi, CIMB Niaga membukukan laba bersih senilai Rp6,9 triliun sepanjang 2024, tumbuh 5,30% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp6,55 triliun pada 2023.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyampaikan pencapaian tersebut mencerminkan keberhasilan strategi Forward23+ dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen bisnis utama.
"Kami dapat menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta memberikan nilai positif bagi masyarakat luas, dengan tetap berfokus pada inovasi digital dan meningkatkan customer experience," ujarnya dalam keterangan resmi, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel