Volume Transaksi Platform QLola Milik BRI (BBRI) Capai Rp8.400 Triliun

Bisnis.com,18 Mar 2025, 15:54 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Platform pengelolaan dana untuk korporasi milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), QLola, mencatat volume transaksi sebesar Rp8.400 triliun hingga 2024 lalu sejak pertama kali diperkenalkan.

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto menuturkan, sejak diluncurkan pada Desember 2022, QLola by BRI telah membukukan peningkatan volume transaksi cash management sebesar 15,9% year on year (yoy).

"QLola sebagai solusi utama dalam transaksi perbankan digital," kata Agus dalam keterangan keterangan resmi, Selasa (18/3/2025).

Dia menuturkan, kinerja QLola juga terus meningkat dan mendukung pendapatan non-bunga. Sepanjang 2024, volume cash management dalam aplikasi tumbuh 19,13% yoy, sementara fee-based income dari layanan tersebut meningkat 3,80%. 

Selain itu, hingga akhir 2024, platform tersebut telah mencatat lebih dari 190.000 pengguna baru dari berbagai sektor, termasuk sektor agriculture, mining, FMCG, telecommunication, serta sektor digital seperti e-commerce dan fintech.

Agus mengatakan, perseroan menargetkan QLola by BRI semakin berperan dalam perbankan digital. Strategi ini diperkuat melalui pemasaran yang agresif, perluasan ekosistem digital, serta penguatan kehadiran di pasar.

"Kami menghadirkan solusi menyeluruh bagi korporasi, institusi, serta pengusaha medium dan small dalam mengelola transaksi dan operasional keuangan,” katanya.

QLola by BRI juga disebut mendukung penghematan biaya operasional melalui Open API Services, yang memungkinkan integrasi langsung dengan sistem internal perusahaan. Dengan demikian, nasabah dapat mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga sekaligus meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.

Selain itu, terdapat fitur Real-Time Reporting memudahkan perusahaan dalam memantau status transaksi dan portofolio secara langsung, sehingga mengurangi ketergantungan pada laporan manual.

Ke depan, dia mengatakan BRI akan terus berupaya menjaga relevansi dengan kebutuhan nasabah. Pengembangan fitur baru, seperti simulasi pembiayaan berbasis analitik data dan pelaporan risiko yang lebih komprehensif, akan semakin memperkuat layanan QLola. 

"Di saat yang sama, BRI juga mengedepankan penguatan keamanan digital melalui teknologi enkripsi terbaru guna melindungi data nasabah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini