Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menargetkan pertumbuhan bisnis high single digit pada 2025.
Anwar Harsono, Direktur Keuangan, Treasury and Strategy Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia menuturkan target ini dengan mengejar pembiayaan jangka pendek atau trade finance.
Langkah lain adalah dengan meningkatkan kolaborasi pembiayaan dalam ekosistem ekspor, mengembangkan platform digital, serta peningkatan desa devisa dan eksportir baru. "Dengan fokus pada direct dan indirect export," kata Anwar di Jakarta, Kamis (20/3/2025) malam.
Dalam paparannya, Anwar menjelaskan bahwa sejak manajemen baru pada 2020, kinerja perseroan terus membaik. Hal itu terlihat pada kredit setelah 2020, maka kredit macet yang timbul hanya 0,02%, itu pun terdampak kebijakan ekspor pemerintah yang mewajibkan DMO. Namun, saat ini telah diselesaikan.
Meski kualitas kredit baru masih membaik, persoalan kredit bermasalah masih besar. Tercatat, NPL Gross pada akhir 2024 masih berada di level 29,1%, sementara pada 2023 sebesar Rp43,5 triliun. Sedangkan NPL Net LPEI telah berada di level regulasi yakni mencapai 4,5% pada 2024 dari posisi 14% pada tahun lalu.
Sedangkan hingga 2027, perseroan menargetkan kredit macet di bawah 2%.
"Kami menargetkan laba lebih tinggi dari 2024," katanya. Untuk informasi, pada 2024 laba LPEI setelah pajak mencapai Rp232,5 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan yang terbit di Harian Bisnis Indonesia, LPEI mencatatkan pendapatan bunga dan usaha syariah neto secara individu sebesar Rp726,04 miliar dan secara konsolidasian sebesar Rp727,16 miliar.
Sementara itu, total pendapatan operasional lainnya neto secara individual dan konsolidasian tercatat sebesar Rp253 miliar. Pendapatan operasional tersebut antara lain berasal dari pendapatan neto asuransi sebesar Rp8,97 miliar dan pendapatan dari penjaminan sebesar Rp65,79 miliar.
Hingga 31 Desember 2024, total aset LPEI secara individual tercatat sebesar Rp49,12 triliun dan aset secara konsolidasian tercatat sebesar Rp49,11 triliun.
Aset tersebut terdiri dari ekuitas, baik secara individual dan konsolidasian sebesar Rp13,99 triliun yang mengalami pertumbuhan 59,7% YoY. Kemudian, liabilitas individual tercatat sebesar Rp35,13 triliun dan liabilitas konsolidasian sebesar Rp35,12 triliun.
Sebagai informasi, LPEI atau Indonesia Eximbank adalah lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia yang didirikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk melakukan Pembiayaan Ekspor Nasional yang diberikan dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel